Senin, 05 Desember 2016

Teknik Membaca Pikiran Orang Lain

Teknik Membaca Pikiran Orang Lain

Apa yang ada dalam benak seseorang cenderung muncul dari gerak-gerik keseluruhan tubuhnya, dan hal ini bisa dipelajari dengan sering mengamati orang-orang disekeliling anda, termasuk diri anda sendiri.
Contohnya, ketika seseorang sedang sedih, umumnya akan menunjukan tubuh yang lemas, dengan wajah tertunduk. Dengan tinjauan seperti ini kita dapat memperkirakan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan orang lain dan ini menjadi modal awal untuk mempengaruhinya. Sebab sinyal-sinyal tubuh seringkali mewakili perasaan dipikirannya. Karena pikiran manusia memiliki keterkaitan yang unik yang berkesesuaian dengan gerak-gerik fisiknya.
  • Perhatikan pola nafas seseorang pada suatu waktu dan pertimbangkan apa yang anda pikirkan tatkala anda melakukan nafas dengan cara yang sama seperti itu. Apakah anda sedang bersemangat, sedang gembira atau sebaliknya sedang marah atau sedih?
  • Perhatikan bagaimana gerak-gerik seseorang pada sebuah situasi. Bagaimana posisi tangan, kaki sedang bergerak atau diamkah? Bagaimana dengan kepalanya; terangkat, lurus datar ataukah tertunduk? Sekali lagi bandingkan diri anda saat berada dalam posisi yang sama seperti dengan orang yang anda amati.
  • Amati bentuk fisiologis atau gestur tubuh seseorang saat dia sedang melakukan percakapan, baik dalam kondisi duduk, terdiam, atau berdiri. Pertimbangkan seandainya fisiologis anda seperti dia. Apa yang ada dalam benak anda? apakah merasa bosan, atau antusias dengan sebuah percakapan.
  • Lihat bagaimana sorot mata seseorang apakah berbinar atau lesu pada suatu waktu. Amati dan bandingkan dengan diri anda saat tanpa sadar melakukan sorot mata yang demikian pula.
Dengan memahami hal-hal di atas, bisa berguna untuk memperkirakan apa yang sedang berlangsung dalam isi kepala orang lain, apa yang dipikirkannya atau dirasakannya.
Dalam konsep psikologi, dinyatakan bahwa tubuh dan pikiran merupakan sistem yang berkaitan. Apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh manusia, tercermin dalam gestur tubuh dan ekspresinya secara menyeluruh. Konsep ini disebut mind and body connection. Berikut ini beberapa hal yang harus anda kuasai untuk bisa membaca apa yang ada di kepala orang lain.
Body Language

Mungkin anda sudah sering mendengar  atau bahkan belajar bahwa gerak tubuh manusia sesungguhnya selalu menunjukan apa yang sedang melintas di pikirannya. Hal ini dikenal pula dengan istilah Bahasa Tubuh atau Body Language. Beberapa hal dalam tubuh manusia memang secara jelas menunjukan kenyataan ini secara nyata dan gamblang. Menguasai teknik Bahasa Tubuh ini sangat penting kaitannya dengan membaca pikiran orang lain. Maka anda harus kuasai ini untuk menyempurnakan ilmu membaca pikiran orang lain. Mari kita ambil beberapa contoh
  • Jika merasa senang, kita tersenyum
  • Kita melotot saat marah
  • Kita mengangguk saat setuju
  • Jika tidak percaya, kita menaikkan alis mata
  • Kita merengut untuk menunjukan rasa tidak setuju
  •  
Orang sedang gembira terlihat dengan menunjukkan kecerahan dalam raut wajahnya; sementara orang yang sedang sedih biasanya terlihat cemberut dan tampak letih.
Tapi, adakalanya hal-hal menjadi sedikit kurang jelas bagi kita untuk bisa menerka bagaimana gerak tubuh yang seseorang lakukan saat itu menunjukkan apa yang sedang ia pikirkan. Misalnya, ketika kita sedang mengajak seseorang berbicara, ia mendengarkan sembari menggoyang-goyangkan kakinya. Apa artinya? Bosankah ia? Atau, sekedar kebiasaan? Jadi, kita membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha untuk mengaitkan gerakan tubuh dengan makna sebenarnya.
Beberapa bahasa tubuh yang perlu anda ketahui :
  • Mencondongkan badan atau tubuh kedepan ini menandakan ketertarikan.
  • Wajah dan badan semua dihadapkan pada lawan bicara menunjukan penuh perhatian

Inti dari bahasa tubuh adalah pengiriman isyarat di luar kesadaran kita. Selama berinteraksi dengan orang lain, suka atau tidak suka. Kita selalu mengamati bahasa yang dapat mengungkapkan hal yang lebih banyak daripada rangkaian kata-kata yang terucap. Tanpa disadari, dalam aktivitas sehari-hari sebagian besar penerimaan dan pengiriman komunikasi dilakukan dengan bahasa nonverbal.
Membaca Bahasa Salaman
Berjabat tangan atau melakukan salaman adalah sesuatu hal yang lumrah kita lakukan. Kita juga bisa mengetahui atau menggunakan metode bersalaman tertentu untuk mempengaruhi atau mengetahui kondisi seseorang. Ada beberapa jenis bentuk jabat tanganm, ini diantaranya
1. Jabat Tangan Menguji 
Jenis pertama adalah mengulurkan tangan anda dengan tapak tangan menghadap ke atas. Ini memungkinkan pihak lain menaruh tangannya di atas. Secara psikologis, anda membiarkan pihak lain merasa bahwa ia memegang kendali. Sewaktu anda menjabat tangannya, perlahan-lahan gerakkan tangan anda ke posisi tengah, sehingga tapak tangan anda yang semula menghadap ke atas sekarang menghadap ke samping.
Jabat tangan ini disebut jabat tangan menguji karena memungkinkan anda mengukur tingkat perlawanan orang yang berjabat tangan dengan anda. Apabila ternyata sulit untuk membalikkan tangannya maka tingkat perlawanan orang yang berjabat tangan dengan anda tidak tinggi.
2. Jabat Tangan Dominan
Ini terjadi saat pihak lain mengulurkan tangannya dengan tapak tangan menghadap ke bawah. Dengan bahasa tubuh semacam ini, ia berharap anda menjabat tangannya dengan tapak tangan menghadap ke atas. Mengulurkan tangan dengan tapak tangan menghadap ke atas dan dipaksa berjabat tangan dengan tapak tangan menghadap ke atas adalah dua hal yang sama sekali berbeda.
Orang-orang semacam itu menunjukkan wibawanya kepada anda dan akan berhasil menyatakan kesombongan mereka seandainya anda menjabat tangannya dengan tapak tangan menghadap ke atas. Sewaktu anda berjabat tangan di bawah kendali mereka, dapat diibaratkan anda berkata "Mari, kuasailah aku." Jadi dimohon anda sebisa mungkin menghindari jabat tangan dari seseorang yang seperti ini, jika anda menemuinya, sebisa mungkin anda berusaha saat jabat tangan tengah berlangsung, sebisa mungkin anda usahakan membalikkan posisi tapak tangan anda, sehingga anda tidak jadi untuk dikuasai.

Mata Tak Bisa Berdusta

Orang bijak mengatakan "mata adalah jendela jiwa". Ungkapan tersebut memang sesuai dengan kenyataan bahwa kita memperoleh petunjuk isi hati dan pikiran seseorang melalui sorot pandangan mata. Di luar kontrol kita, kita akan mengerjap ketika kita merasa senang, memerah dan mengelurakan air mata ketika kira merasa sedih, memicing saat curiga, melebar ketika terkejut dan melotot ketika marah.
Begitu pula saat kita berfikir, mata kita bergerak tanpa sadar. Ini berarti kita tidak secara sadar mengendalikan pergerakan mata kita. Gerak mata yang menunjukkan proses berfikir disebut dengan EAC atau Eye Accessing Cues  atau Petunjuk Akses Mata.
Banyak sekali penelitian telah membahas teori gerakan mata dan hubungannya dengan pola pikir. Penelitian pertama tentang gerakan mata dimulai pada tahun 1950-an oleh Dr. Ermest Hildegrad. Sebagai seorang ahli hipnosis dia menaruh perhatian besar pada bagaimana gerakan mata seorang individu berhubungan dengan perilakunya. Pada tahun 1970-an John Grinder dan Richard Bandler melangsungkan penelitian lebih lanjut mengenai gerakan mata.
Hasil penelitian mata menunjukkan bawha orang mempunyai kecenderungan untuk menggerakan mata mereka ke posisi spesifik ketika mengingat-ingat peristiwa, menjawab pertanyaan, ketika berbicara dengan diri sendiri dalam hati, mengalami perasaan tertentu, dan membayangkan peristiwa di masa mendatang.
Secara global, ketika mata bergerak ke arah kiri, berarti dia sedang mengakses memori (mengingat), hal ini berarti hal-hal yang pernah direkam oleh otak atau pernah terjadi. Sebaliknya ketika mata bergerak ke arah kanan, berarti dia sedang mengakses imajinasi (membayangkan/berandai-andai). Hal ini berarti hal-hal yang tidak terdapat dalam otak sehingga dibayangkan seolah-olah ada.
Bagan berikut ini dibagi menjadi enam bagian. Bagan ini memungkinkan anda bisa menetapkan sistem perwakilan apa yang dimasuki seseorang menurut gerak matanya.

Secara detail, berikut adalah petunjuk akses arah gerak mata :
 -Arah kiri atas (Visual Remembered) - orang tersebut sedang mengingat-ingat suatu gambar/visual yang pernah terjadi atau pernah dilihat sebelumnya. Misal mengingat gambar peta atau mengingat kembali ekspresi wajah pacar pertama.
-Arah kanan atas (Visual Constructs) - orang tersebut sedang membangun sebuah visual, membayangkan gambaran tertentu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Misal membayangkan masa depan.
-Arah kiri mendatar/lurus (Auditorial Remembered) - orang tersebut sedang mengingat-ingat suara, kata-kata atau percakapan yang pernah ia dengar di masa lalu, mengingat kalimat yang baru saja diucap orang lain.
Arah kanan mendatar/lurus (Auditorial Constructs) - orang tersebut sedang menyusun kata-kata, menciptakan suara atau sesuatu yang belum pernah didengar sebelumnya. Misal menyusun kata-kata seperti menulis surat untuk disampaikan, atau bagaimana menjelaskan sesuatu kepada orang lain.
-Arah kiri bawah (Auditorial Internal Dialogue) - orang tersebut sedang berdialog dengan dirinya sendiri. Sedang menimbang-nimbang atau dialog batin.
-Arah kanan bawah (Kinesthetic) - orang tersebut sedang merasakan suatu emosi, misalnya tersentuh, tersinggung, tersanjung. Hal ini bisa berupa perasaan batin di masa lalu maupun membayangkan perasaan di masa mendatang. Sebagai contoh, bagaimana rasanya saat pertama kali jatuh cinta, atau bagaimana rasanya saat sakit cinta nanti.

Pupil Pendukung Gerak Mata
Selain menggunakan gerak mata, kita juga bisa menggunakan pupil sebagai acuan untuk memahami orang lain. Ketika terjadi kontak mata secara langsung, hal itu merupakan sinyal positif karena berarti orang tersebut memperhatikan ucapan anda. Jika pupil matanya membesar, mengisyaratkan smilling eyes, hal itu juga merupakan indikasi positif.
Apabila pupil melebar, juga bisa dijadikan indikasi bahwa orang yang bersangkutan menunjukan rasa tertarik atau sangat terpengaruh oleh apa yang ia dengar, lihat dan rasakan. Pupil kita membesear pada saat kita melihat sesuatu yang kita sukai. Sudah banyak studi penelitian yang menunjukkan hal ini secara konsisten.
Dalam sebuah studi, beberapa orang pria diperlihatkan dua buah foto yang berbeda dari seorang wanita. Tetapi para peneliti mengubah ukuran pupil perempuan tersebut dalam salah satu fotonya. Sebagian besar pria tersebut berpendapat bahwa perempuan dengan pupil yang lebih besar jauh lebih menarik.
Sementara itu, jika kontak mata sedikit atau bahkan tidak ada, hal itu merupakan indikasi negatif. Artinya, bisa jadi orang tersebut tidak tertarik, berbohong, menyembunyikan sesuatu, merasa tidak nyaman, dan mengalami gangguan di sekitarnya.
Anda dapat menerapkan pengetahuan ini, amati pupil seseorang yang anda temui. Jika pupilnya membesar, itu tandanya ia tertarik pada anda, namun jika pupilnya mengecil, berarti ia tidak suka dengan anda.
Daya tarik pupil yang membesar juga berperan penting dalam periklanan. Lihat gambar atau poster mana pun dari seorang model iklan, dan anda akan melihat bahwa pupil matanya membesar. Kondisi ini sangat jelas terlihat dalam iklan produk kosmetik dan perawatan wajah. Pada kenyataannya efek pembesaran pupil ini sangat besar, sehingga para pembuat iklan akan menyempurnakan foto dengan membesarkan pupil si model dalam versi akhir foto.
Walau demikian, kita harus berhati-hati saat membaca ukuran pupil mata. Ini karena kondisi pencahayaan di sekitar kita dapat mengubah ukuran pupil. Apabila cahaya redup, pupil akan cenderung melebar secara otomatis agar mata dapat menerima lebih banyak cahaya agar kita dapat melihat dengan jelas. Pelebaran pupil semacam itu terjadi bukan karena tertarik, tetapi lebih merupakan proses alamiah.
Setelah anda mengetahui bagaimana memberdayakan tubuh anda dengan melakukan komunikasi untuk mempengaruhi pikiran orang lain. Kita perlu mengoptimalkan supaya bisa menampilkan citra atau tebar pesona untuk menunjukkan karisma anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar