Teknik Membaca Pikiran Orang Lain
Apa yang ada dalam benak seseorang
cenderung muncul dari gerak-gerik keseluruhan tubuhnya, dan hal ini bisa
dipelajari dengan sering mengamati orang-orang disekeliling anda,
termasuk diri anda sendiri.
Contohnya, ketika seseorang sedang
sedih, umumnya akan menunjukan tubuh yang lemas, dengan wajah tertunduk.
Dengan tinjauan seperti ini kita dapat memperkirakan apa yang sedang
dipikirkan atau dirasakan orang lain dan ini menjadi modal awal untuk
mempengaruhinya. Sebab sinyal-sinyal tubuh seringkali mewakili perasaan
dipikirannya. Karena pikiran manusia memiliki keterkaitan yang unik yang
berkesesuaian dengan gerak-gerik fisiknya.
- Perhatikan pola nafas seseorang pada suatu waktu dan pertimbangkan apa yang anda pikirkan tatkala anda melakukan nafas dengan cara yang sama seperti itu. Apakah anda sedang bersemangat, sedang gembira atau sebaliknya sedang marah atau sedih?
- Perhatikan bagaimana gerak-gerik seseorang pada sebuah situasi. Bagaimana posisi tangan, kaki sedang bergerak atau diamkah? Bagaimana dengan kepalanya; terangkat, lurus datar ataukah tertunduk? Sekali lagi bandingkan diri anda saat berada dalam posisi yang sama seperti dengan orang yang anda amati.
- Amati bentuk fisiologis atau gestur tubuh seseorang saat dia sedang melakukan percakapan, baik dalam kondisi duduk, terdiam, atau berdiri. Pertimbangkan seandainya fisiologis anda seperti dia. Apa yang ada dalam benak anda? apakah merasa bosan, atau antusias dengan sebuah percakapan.
- Lihat bagaimana sorot mata seseorang apakah berbinar atau lesu pada suatu waktu. Amati dan bandingkan dengan diri anda saat tanpa sadar melakukan sorot mata yang demikian pula.
Dengan memahami hal-hal di atas, bisa
berguna untuk memperkirakan apa yang sedang berlangsung dalam isi kepala
orang lain, apa yang dipikirkannya atau dirasakannya.
Dalam konsep psikologi, dinyatakan bahwa
tubuh dan pikiran merupakan sistem yang berkaitan. Apa yang dirasakan
dan dipikirkan oleh manusia, tercermin dalam gestur tubuh dan
ekspresinya secara menyeluruh. Konsep ini disebut mind and body connection. Berikut ini beberapa hal yang harus anda kuasai untuk bisa membaca apa yang ada di kepala orang lain.
Body Language
Mungkin anda sudah sering mendengar atau
bahkan belajar bahwa gerak tubuh manusia sesungguhnya selalu menunjukan
apa yang sedang melintas di pikirannya. Hal ini dikenal pula dengan
istilah Bahasa Tubuh atau Body Language. Beberapa hal dalam tubuh
manusia memang secara jelas menunjukan kenyataan ini secara nyata dan
gamblang. Menguasai teknik Bahasa Tubuh ini sangat penting kaitannya
dengan membaca pikiran orang lain. Maka anda harus kuasai ini untuk
menyempurnakan ilmu membaca pikiran orang lain. Mari kita ambil beberapa
contoh
- Jika merasa senang, kita tersenyum
- Kita melotot saat marah
- Kita mengangguk saat setuju
- Jika tidak percaya, kita menaikkan alis mata
- Kita merengut untuk menunjukan rasa tidak setuju
Orang sedang gembira terlihat dengan
menunjukkan kecerahan dalam raut wajahnya; sementara orang yang sedang
sedih biasanya terlihat cemberut dan tampak letih.
Tapi, adakalanya hal-hal menjadi sedikit
kurang jelas bagi kita untuk bisa menerka bagaimana gerak tubuh yang
seseorang lakukan saat itu menunjukkan apa yang sedang ia pikirkan.
Misalnya, ketika kita sedang mengajak seseorang berbicara, ia
mendengarkan sembari menggoyang-goyangkan kakinya. Apa artinya? Bosankah
ia? Atau, sekedar kebiasaan? Jadi, kita membutuhkan lebih banyak waktu
dan usaha untuk mengaitkan gerakan tubuh dengan makna sebenarnya.
Beberapa bahasa tubuh yang perlu anda ketahui :
- Mencondongkan badan atau tubuh kedepan ini menandakan ketertarikan.
- Wajah dan badan semua dihadapkan pada lawan bicara menunjukan penuh perhatian
Inti dari bahasa tubuh adalah pengiriman
isyarat di luar kesadaran kita. Selama berinteraksi dengan orang lain,
suka atau tidak suka. Kita selalu mengamati bahasa yang dapat
mengungkapkan hal yang lebih banyak daripada rangkaian kata-kata yang
terucap. Tanpa disadari, dalam aktivitas sehari-hari sebagian besar
penerimaan dan pengiriman komunikasi dilakukan dengan bahasa nonverbal.
Membaca Bahasa Salaman
Berjabat tangan atau melakukan salaman
adalah sesuatu hal yang lumrah kita lakukan. Kita juga bisa mengetahui
atau menggunakan metode bersalaman tertentu untuk mempengaruhi atau
mengetahui kondisi seseorang. Ada beberapa jenis bentuk jabat tanganm,
ini diantaranya
1. Jabat Tangan Menguji
Jenis pertama adalah mengulurkan tangan
anda dengan tapak tangan menghadap ke atas. Ini memungkinkan pihak lain
menaruh tangannya di atas. Secara psikologis, anda membiarkan
pihak lain merasa bahwa ia memegang kendali. Sewaktu anda menjabat
tangannya, perlahan-lahan gerakkan tangan anda ke posisi tengah,
sehingga tapak tangan anda yang semula menghadap ke atas sekarang
menghadap ke samping.
Jabat tangan ini disebut jabat tangan
menguji karena memungkinkan anda mengukur tingkat perlawanan orang yang
berjabat tangan dengan anda. Apabila ternyata sulit untuk membalikkan
tangannya maka tingkat perlawanan orang yang berjabat tangan dengan anda
tidak tinggi.
2. Jabat Tangan Dominan
Ini terjadi saat pihak lain mengulurkan
tangannya dengan tapak tangan menghadap ke bawah. Dengan bahasa tubuh
semacam ini, ia berharap anda menjabat tangannya dengan tapak tangan
menghadap ke atas. Mengulurkan tangan dengan tapak tangan menghadap ke
atas dan dipaksa berjabat tangan dengan tapak tangan menghadap ke atas
adalah dua hal yang sama sekali berbeda.
Orang-orang semacam itu menunjukkan
wibawanya kepada anda dan akan berhasil menyatakan kesombongan mereka
seandainya anda menjabat tangannya dengan tapak tangan menghadap ke
atas. Sewaktu anda berjabat tangan di bawah kendali mereka, dapat
diibaratkan anda berkata "Mari, kuasailah aku." Jadi dimohon anda sebisa
mungkin menghindari jabat tangan dari seseorang yang seperti ini, jika
anda menemuinya, sebisa mungkin anda berusaha saat jabat tangan tengah
berlangsung, sebisa mungkin anda usahakan membalikkan posisi tapak
tangan anda, sehingga anda tidak jadi untuk dikuasai.
Mata Tak Bisa Berdusta
Orang
bijak mengatakan "mata adalah jendela jiwa". Ungkapan tersebut memang
sesuai dengan kenyataan bahwa kita memperoleh petunjuk isi hati dan
pikiran seseorang melalui sorot pandangan mata. Di luar kontrol kita,
kita akan mengerjap ketika kita merasa senang, memerah dan mengelurakan
air mata ketika kira merasa sedih, memicing saat curiga, melebar ketika
terkejut dan melotot ketika marah.
Begitu
pula saat kita berfikir, mata kita bergerak tanpa sadar. Ini berarti
kita tidak secara sadar mengendalikan pergerakan mata kita. Gerak mata
yang menunjukkan proses berfikir disebut dengan EAC atau Eye Accessing Cues atau Petunjuk Akses Mata.
Banyak
sekali penelitian telah membahas teori gerakan mata dan hubungannya
dengan pola pikir. Penelitian pertama tentang gerakan mata dimulai pada
tahun 1950-an oleh Dr. Ermest Hildegrad. Sebagai seorang ahli hipnosis
dia menaruh perhatian besar pada bagaimana gerakan mata seorang individu
berhubungan dengan perilakunya. Pada tahun 1970-an John Grinder dan
Richard Bandler melangsungkan penelitian lebih lanjut mengenai gerakan
mata.
Hasil
penelitian mata menunjukkan bawha orang mempunyai kecenderungan untuk
menggerakan mata mereka ke posisi spesifik ketika mengingat-ingat
peristiwa, menjawab pertanyaan, ketika berbicara dengan diri sendiri
dalam hati, mengalami perasaan tertentu, dan membayangkan peristiwa di
masa mendatang.
Secara
global, ketika mata bergerak ke arah kiri, berarti dia sedang mengakses
memori (mengingat), hal ini berarti hal-hal yang pernah direkam oleh
otak atau pernah terjadi. Sebaliknya ketika mata bergerak ke arah kanan,
berarti dia sedang mengakses imajinasi (membayangkan/berandai-andai).
Hal ini berarti hal-hal yang tidak terdapat dalam otak sehingga
dibayangkan seolah-olah ada.
Bagan
berikut ini dibagi menjadi enam bagian. Bagan ini memungkinkan anda
bisa menetapkan sistem perwakilan apa yang dimasuki seseorang menurut
gerak matanya.
Secara detail, berikut adalah petunjuk akses arah gerak mata :
-Arah kiri atas (Visual Remembered)
- orang tersebut sedang mengingat-ingat suatu gambar/visual yang pernah
terjadi atau pernah dilihat sebelumnya. Misal mengingat gambar peta
atau mengingat kembali ekspresi wajah pacar pertama.
-Arah kanan atas (Visual Constructs) - orang tersebut sedang membangun sebuah visual, membayangkan gambaran tertentu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Misal membayangkan masa depan.
-Arah kiri mendatar/lurus (Auditorial Remembered)
- orang tersebut sedang mengingat-ingat suara, kata-kata atau
percakapan yang pernah ia dengar di masa lalu, mengingat kalimat yang
baru saja diucap orang lain.
Arah kanan mendatar/lurus (Auditorial Constructs)
- orang tersebut sedang menyusun kata-kata, menciptakan suara atau
sesuatu yang belum pernah didengar sebelumnya. Misal menyusun kata-kata
seperti menulis surat untuk disampaikan, atau bagaimana menjelaskan
sesuatu kepada orang lain.
-Arah kiri bawah (Auditorial Internal Dialogue) - orang tersebut sedang berdialog dengan dirinya sendiri. Sedang menimbang-nimbang atau dialog batin.
-Arah kanan bawah (Kinesthetic)
- orang tersebut sedang merasakan suatu emosi, misalnya tersentuh,
tersinggung, tersanjung. Hal ini bisa berupa perasaan batin di masa lalu
maupun membayangkan perasaan di masa mendatang. Sebagai contoh,
bagaimana rasanya saat pertama kali jatuh cinta, atau bagaimana rasanya
saat sakit cinta nanti.
Pupil Pendukung Gerak Mata
Selain menggunakan gerak mata, kita juga
bisa menggunakan pupil sebagai acuan untuk memahami orang lain. Ketika
terjadi kontak mata secara langsung, hal itu merupakan sinyal positif
karena berarti orang tersebut memperhatikan ucapan anda. Jika pupil
matanya membesar, mengisyaratkan smilling eyes, hal itu juga merupakan indikasi positif.
Apabila pupil melebar, juga bisa
dijadikan indikasi bahwa orang yang bersangkutan menunjukan rasa
tertarik atau sangat terpengaruh oleh apa yang ia dengar, lihat dan
rasakan. Pupil kita membesear pada saat kita melihat sesuatu yang kita
sukai. Sudah banyak studi penelitian yang menunjukkan hal ini secara
konsisten.
Dalam sebuah studi, beberapa orang pria
diperlihatkan dua buah foto yang berbeda dari seorang wanita. Tetapi
para peneliti mengubah ukuran pupil perempuan tersebut dalam salah satu
fotonya. Sebagian besar pria tersebut berpendapat bahwa perempuan dengan
pupil yang lebih besar jauh lebih menarik.
Sementara itu, jika kontak mata sedikit
atau bahkan tidak ada, hal itu merupakan indikasi negatif. Artinya, bisa
jadi orang tersebut tidak tertarik, berbohong, menyembunyikan sesuatu,
merasa tidak nyaman, dan mengalami gangguan di sekitarnya.
Anda dapat menerapkan pengetahuan ini,
amati pupil seseorang yang anda temui. Jika pupilnya membesar, itu
tandanya ia tertarik pada anda, namun jika pupilnya mengecil, berarti ia
tidak suka dengan anda.
Daya tarik pupil yang membesar juga
berperan penting dalam periklanan. Lihat gambar atau poster mana pun
dari seorang model iklan, dan anda akan melihat bahwa pupil matanya
membesar. Kondisi ini sangat jelas terlihat dalam iklan produk kosmetik
dan perawatan wajah. Pada kenyataannya efek pembesaran pupil ini sangat
besar, sehingga para pembuat iklan akan menyempurnakan foto dengan
membesarkan pupil si model dalam versi akhir foto.
Walau demikian, kita harus berhati-hati
saat membaca ukuran pupil mata. Ini karena kondisi pencahayaan di
sekitar kita dapat mengubah ukuran pupil. Apabila cahaya redup, pupil
akan cenderung melebar secara otomatis agar mata dapat menerima lebih
banyak cahaya agar kita dapat melihat dengan jelas. Pelebaran pupil
semacam itu terjadi bukan karena tertarik, tetapi lebih merupakan proses
alamiah.
Setelah anda mengetahui bagaimana
memberdayakan tubuh anda dengan melakukan komunikasi untuk mempengaruhi
pikiran orang lain. Kita perlu mengoptimalkan supaya bisa menampilkan
citra atau tebar pesona untuk menunjukkan karisma anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar