Senin, 05 Desember 2016

22 Tokoh Dunia yang Sukses dari Kesederhanaan

22 Tokoh Dunia yang Sukses dari Kesederhanaan




1. Maya Angelou, Punya Segudang Gelar Tapi Tak Lulus Kuliah.
Maya Angelou adalah seorang penyair, aktris, pemain drama, produser film dan juga aktivis hakhak sipil. Beliau juga seorang penulis, beberapa buku karyanya menjadi best seller di antarnya, I Know Why the Caged Bird Sings. Namun, Maya bukanlah lulusan universitas ternama, bahkan Beliau tidak lulus college-nya. Maya mendapatkan sejumlah gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai perguruan tinggi karena kemauan belajarnya yang begitu keras. Luar biasa dan salut untuk Beliau..



 
 
 
2. Richard Avedon, Maestronya Fotografi
Wow.. ini adalah salah satu fotografer terkenal yang pernah ada di dunia ini. Namanya sudah begitu terkenal. Namun taukah Anda jika Beliau juga belajar secara otodidak dan merupakan DO dari universitas. Begini ceritanya. Setelah lulus SMA, Richard Avedon melanjutkan kuliah di Columbia University. Namun nggak tamat karena Beliau lebih sibuk dengan hobi fotografinya. Ia belajar secara otodidak menggunakan kamera peninggalan ayahnya. Tak lama, ia menjadi seorang fotografer profesional yang menghasilkan banyak karya. Tahun 1944, ia suda menjadi fotografer biro iklan. Namanya makin terkenal setelah ia menjadi fotografer fashion di majalah Harper's Bazaar. Yang menarik dari fotografer ini adalah teknik yang digunakannya yang unik. Di kalangan fotografer "sekolahan", teknik yang digunakan oleh Richard dianggap "kontroversial'. Namun banyak juga yang suka dengan teknik dan hasil karya dari maestro ini, bahkan teknik yang digunakan oleh Richard dianggap sebagai teknik modern. Tapi yang pasti, Richard Avedon menjadi makin terkenal dan menjadi disegani oleh para fotografer kreatif .
3. Carl Bernstein, Jebolan Universitas Yang Melengserkan Presiden
Yang satu ini luar biasa sekali, seorang wartawan yang mampu melengserkan Presiden AS. Hasil investigasi wartawan Washington Post ini sangat mengesankan. Salah satunya adalah berhasil membongkar skandal yang bernama "Watergate". Yup,,, skandal yang mampu menghebohkan dunia itu sangat fenomenal hingga mampu melengserkan Presiden Amerika saat itu, Richard Nixon. Banyak penghargaan yang diarih oleh lagenda wartawan ini, antara lain:
Pulitzer. Namun  yang pasti, Berstein sebenarnya tak sempat menyelesaikan kuliahnya di University Of Maryland. Karier hebat nya ia bangun secara otodidak. Sedikit info nih, kisah hidup Carl Bernstein juga sudah difilmkan, yaitu tentang keberhasilannya mengungkap skandal Watergate, yup.. apalagi kalau bukan film All the President Men. 

4. Ray Bradbury, Belajar dari Membaca
Ia hanya lulusan SMA, namun karyanya sangat fenomenal. Bradbury juga merupakan sastrawan modern dengan karya fiksi ilmiah yang sangat fenomenal. Karya Beliau yang saya ketahui antara lain : Martian Chronicles, The Illustrated Man, dan Fahrenheit 451 (451, kaya formasi bola... ). Ia dilahirkan dari seorang ibu imigran Swedia dan ayahnya seorang tukang listrik dan telepon. Sejak kecil, Ray kecil suka pergi dan tentunya membaca di perpustakaan. Namun karena masalah ekonomi, ia tidak bisa melanjutkan sekolah setelah lulus SMA. Saat ittu, Beliau adalah pedagang koran. Usai mengantar koran, Beliau selalu ke perpustakaan untuk membaca. Berikut adalah statement Ray yang membuat saya terharu dan menangis tersedu-sedu.
"Perpustakaanlah yang mengangkat saya". Dari perpustakaan jugalah, lahir karya-karya awalnya, cerpen, novel yang menjadi langkah awal kariernya sebagai penulis. Saat ini, beliau menjadi salah satu sastrawan AS terkenal dengan segudang penghargaan, salah satunya National Medal of Art yang diberikan pada tahun 2004 oleh Presiden Goerge Bush.

5. Arthur C. Clarke, Belajar dari Majalah 
Penulis kelahiran Inggris ini dikenal sebagai maestro fiksi ilmiah. Di antara karya terkenalnya adalah 2001 : A Space Odyssey yang diterbitkan pada tahun 1968 sudah difilmkan. Hal menarik dari Arthur adalah novel-novel karyanya yang beraliran dan dipenuhi oleh cerita-cerita sains. Namun jangan berspekulasi dulu. Penulis yang satu ini bukanlah ilmuwan lulusan universitas terkenal, ia hanya seorang yang punya kemauan belajar yang besar. Jangankan lulusan universitas, masuk pun tak mampu karena kendala biaya. Kariernya diawali dari bekerja sebagai auditor di sebuah lembaga pensiun. Ketertarikannya pada Sains dimulai sejak SD. Ia menyerap ilmu sains dari majalah-majalah yang ia baca. Dari hanya baca majalah, Arthur mampu menjadi seorang yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Ilmunya pun banyak hingga mampu bekerja di Royal Air Force sebagai spesialis radar dan terlibat dalam pengembangan sistem radar Inggris. Dari hal inilah ia belajar menjadi penulis fiksi ilmiah..
6. Bill Gates, Pendiri Microsoft tak Lulus Hardvard
Siapa sih yang nggak kenal Bill Gates? pemakai komputer manasih yang nggak pernah mendengar Microsoft? Yup, Micorsoft sudah sangat fenomenal dan menjadi bagian dari keseharian manusia.
Sebagian besar sistem operasi komputer saat ini adalah buatan Microsoft. Namun taukah Anda jika Bill Gates, sang pendiri kerajaan Microsoft tak lulus kuliah? Bill mengenal komputer pada umur 13 tahun (1968) saat ia sekolah di Lakeside School. Dan dengan cepat menguasai program basic. Makin hari ia makin tertarik dengan membuat program hingga akhirnya pada 1976, ia bersama Paul Allen dan teman-teman lainnya mendirikan Microsoft. Yup, kini Bill Gates menjadi lagenda komputer dunia dan juga sebagai salahsatu orang terkaya yang pernah ada di muka bumi. Luar Biasa.
7. Walt Disney
Penggemar Disney mana yang nggak kenal dengan Walt Disney? Dunia sudah sangat mengenal siapa tokoh yang satu ini. Tapi, masih banyak juga yang belum tau pendidikan dari pria pendiri Disney ini. Walt Disney ternyata tak tamat SMA. Sejak kecil, Walt sudah menunjukkan bakat menggambarnya, bahkan ia sudah bisa menjual sketsa gambarnya ke tetangga. Walt tak tamat SMA karena ia memilih bekerja di Palang Merah dengan mencatut umur pada Perang Dunia I, Walt tau betul bagaimana meningkatkan skill menggambarnya. Ia kerja di siang hari dan kursus di malam hari. Dari hobinya itu, Walt bercita-cita menjadi seorang kartunis. Tapi tak mudah, ia juga sempat dipecat dari tempatnya bekerja. Namun yang menarik adalah kemampuannya dalam belajar dari kesalahan. "Kemanapun saya pergi, saya selalu memikirkan kenapa kesalahan itu terjadi, dan bagaimana memperbaikinya." Kalimat itulah yang menunjukan bahwa kita harus meneladani Walt Disney dalam mengatasi dan kesalahan. Berkat prinsip itulah, Walt Disney mampu menjadi seorang entertainer dunia yang sangat terkenal. 
8. Art Buchwald, Terus Kuliah Meski Tak Punya Hak Dapat Ijazah
Ia adalah seorang kolumnis jempolan dan orang yang humoris. Karya-karya tulisnya sering dilihat dan biasa di baca di Washington. Post di mana ia sering menulis satir politik. Berkat karyanya itu, ia berhasil memperoleh hadiah Pulitzer pada tahun 1982 dan 1986. Art adalah seorang anak keturunan Yahudi Austria-Hungaria. Ayahnya sebenarnya punya bisnis gorden dikeluarganya. Sayangnya, terjadi kebangkrutan ketika resesi melanda Amerika Serikat. Akibatnya, Art Buchwald dititipkan di tempat penampungan anak. Beruntung, setelah kondisi ekonomi membaik ia kembali ke keluarganya. Sosok yang luar biasa ini ternyata tak sampai tamat SMA karena ia keluar dari sekolah untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika untuk menghadapi Perang Dunia II. Ia masuk marinir dengan mencatut umur, dan ia ditugaskan di Lautan Pasifik sebagai teknisi sayap pesawat tempur AS. Pulang ke AS ia lanjut ke perguruan tinggi. Sebenarnya ia tidak masuk kuliah karena tidak tamat SMA. Namun pihak kampus mengijinkan denga syarat tak bisa menerima ijazah. Di kampus ia meniti karier danaktif dikoran kampus hingga mampu membuatnya terkenal. Hingga saat ini, Art telah menulis di sekitar 500 surat kabar. Luar biasa… 

9. James Cameron
Penggemar film mana yang tak kenal yang satu ini. Yup.. James Cameron, sutradara kelahiran Kanada ini selalu berhasil membuat filmnya “meledak” di pasar dunia. Film-filmnya sangat luar biasa dan masuk dalam jajaran terbaik yang pernah ada. Sebut saja Titanic (1997) dan Avatar (2009). Mungkin banyak yang mengira kalau James Cameron adalah seorang yang kuliah di jurusan teknloggi film. Namun ia kuliah justru di jurusan psikologi. Ia kuliah di Fullerton College jurusan psikologi. Namun ia justru lebih banyak ke perpustakaan di University Of Southern California. Jelas ia membaca lebih banyak tentang ilmu untuk industri film. Namun, James tidak langsung terjun ke dunia film.
Ia lebih dulu di drop out dari universitasnya, lalu ia kerja serabutan. Bahkan pernah juga jadi supir truk. Lama kelamaan mintanya muncul untuk terjun ke dunia film. Tahun 1977 ia terpanggil untuk membuat film fiksi ilmiah. Dalam 10 menit ia berhasil menulis naskah film berjudul Xenogenesis. Untuk membuat film itu ia mengumpulkan uang, lalu menyewa kamera, lensa dan studio. Karena baru pertama kali menggunakan alat-alat itu, ia masih belum mampu menggunakannya. Setelah belajar secara otodidak dan terus menerus akhirnya tahun 1978 film dengan durasi 12 menit itu jadi. Ia berniat meningkatkan ilmu filmnya, namun ia tidak kuliah di jurusan film. Ia langsung belajar pada ahlinya dan segera mempratekannya. Hasil belajar otodidaknya bisa kita lihat sekarang. Film seperti Rambo, Avatar, Titanic, Piranha adalah sederet film hasil karya James Cameron.


10. Lawrence Ellison
Pendiri Oracle Juga Dropp Out Universitas. Siapa sangka bahwa Lawrence Ellison, sang pendiri perusahaan software terbesar kedua di dunia adalah seorang drop out dari college. Sama halnya dengan pengusaha TI terkenal lainnya, Lawrence juga drop out, tepatnya pada tahun kedua kuliahnya. DO dari universitas ia berkarier di bidang ahli data system. Tahun 1977 ia mendirika Oracle karena terinspirasi dari sebuah paper karya Edgar F. Codd yang berjudul ‘Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Hingga kini, Lawrence adalah salah satu pengusaha TI papan atas dunia.

11. Agatha Christie (Agatha Miller)
Agatha Christie adalah seorang penulis novel misteri papan atas dunia. Ia dijuluki Queen of Crime atau Master of The Mystery Novel. Jumlah novel yang ditulisnya ada 80 dan 30 diantaranya diangkat ke film. Anda tahu dimanakah Agatha belajar hingga mampu menjadi penulis yang begitu kreatif dan produktif? Ternyata Agatha hanya belajar di rumah. Ia punya dua kaka yang berkesempatan sekolah formal, namun ibunya memutuskan Agatha belajar di rumah. Di usia 5 tahun Agatha sudah bisa membaca (sama kaya saya.. ). Di usia 8 tahun barulah Agatha belajar dengan tutor/pendamping di rumahnya. Saat Perang Dunia I, Agatha bekerja sebagai perawat. Setelah menjadi perawat, ia bekerja di apotek. Dengan bekerja di apotek, ia banya mengenal soal racun yang kemudian menjadi modalnya dalam menulis novel misteri. Novel pertamanya lahir setelah Agatha menerima tantangan dari kakaknya untuk menulis novel. Novel pertamanya berjudul The Mysterious Affair at Styles. Sejak saat itu, Agatha mulai aktif dalam
dunia penulisan novel.


12. Ray Kroc
Siapa yang tak tau restoran cepat saji Mc Donald’s? Bicara soal McD… saya punya cerita singkat mengenai Ray Kroc. Ray Kroc adalah salah satu tokoh sukses dunia yang belajar secara otodidak dan dilakukan pada usia yang sudah tidak muda. Ketika usianya masih muda, Ray mencatut umur agar bisa ikut dalam Perang Dunia II sehingga ia mengorbankan sekolahnya. Setelah perang usai, ia kembali dan bekerja sebagai salesman cangkir kertas. Berkat profesinya ia bisa bekeliling negeri. Suatu saat ia menyadari bahwa pelanggannya adalah para pemilik restoran di California, salah satu Mc Donald’s. Ray melakukan pendekatan kepada McDonald’s supaya ia bisa mendirikan cabang McDonald’s. Meskipun usianya sudah 52 tahun, ia tetap belajar bagaimana mengelola restoran agar unik dan laku. Akhirnya setelah ia sukses dengan restorannya, ia berhasil merayu McDonald’s untuk menjual restorannya kepada Ray. Setelah itu McDonald’s merambah dunia dengan siste franchise.

13. Kirk Kerkorian

Kirk adalah salah satu orang terkaya di dunia saat ini. Namun taukah Anda bila Kirk adalah seorang drop out dari sekolah saat SMA. Ia juga pernah menjadi petinju dan mampu juara
Pasifik. Suatu hari Kirk bertemu seorang pengusaha yang sedang belajar menjadi pilot. Mereka kenal hingga akhirnya Kirk tertarik belajar menjadi pilot. Ia pun belajar menjadi pilot dari seorang pilot pesawat terbang kecil di AS. Sebagai bayarannya, Kirk betugas mengurus peternakan sang pilot. Suatu saat British Royal Air Force baru membeli pesawat dari Kanada dan berencana mengangkutnya dengan ferry. Kirk pun mencoba memberi konsep supaya pesawat tersebut dapat diterbangkan dari Kanada ke Inggris tanpa perlu menggunakan ferry. Kirk melamar menjadi pilotnya dengan bayaran US$1.000 sekali terbang. Dengan konsep dan teorinya ia diterima dan berhasil menerbangkan 33 pesawat selama 2, 5 tahun. Ia pun bekerja sebagai pilot di sebuah perusahaan penerbangan. Posisi sebagai pilot membuatnya berkenalan dan menjadi bagian dari Las Vegas sebagai penjudi. Namun setelah tiga tahun, ia menemukan ide bisnis. Ia pun mulai memanfaatkan para penjudi sebagai pelanggan pesawat yang ia sewa. Dari sinilah ia mulai merintis usaha dan mampu mengembangkan perusahaannya hingga mamu menjadi salah seorang terkaya di dunia. Modal Kirk adalah cepat belajar dari perkembangan dan keberanian mengambil risiko.


14. Woody Allen
Penggemar Hollywood pasti tau tokoh yang satu ini. Banyak profesi yang telah dijalaninya, aktor, sutradara, penulis, pelawak, karikaturis, dan masih banyak lagi. Masa kecil Woody kurang bahagia dan tidak berbeda dengan anak lainnya. Namun ia adalah anak yang periang dan pandai membuat lelucon, bahkan ketika masih sekolah ia pernah menjual leluconnya kepada seseorang yang kemudian menjualnya ke sejumlah penulis kolom. Woddy kuliah di jurusan film, namun tak betah. Ia masuk lagi ke perguruan tinggi lain, namun juga gagal karena tak serius. Akhirnya ia pun berkarier di dunia entertainer di Hollywood. Profesi yang dijalani oleh Woody sudah sangat banyak. Selain pintar main sulap, humoris, karikaturis, pelawak, penulis skenario, aktor, sutradara, dan juga produser. Namun yang harus diketahui bahwa semuanya dipelajari secara otodidak.

15. Frederick Douglass
Frederick adalah seorang tokoh fenomenal yang cukup terkenal. Ia adalah seorang budak yang dilarang sekolah. Layaknya pahlawan dan tokoh dunia lainnya ia tak pernah menyerah untuk belajar. Ia mulai belajar membaca dari seorang aktivis, lalu ia belajar dari apapun yang bisa ia baca. Untuk menambah ilmu, Frederick selalu berusaha belajar dari orang yang pengetahuannya lebih banyak dari dirinya. Semua kerja kerasnya berbuah hasil, setalah ia lepas dari perbudakan ia berhasil menjadi orator ulung, penulis hebat,dan pemimpin pembebasan perbudakan.

16. Michael Dell
Penggemar komputer mana yang tak kenal Michael Dell. Dalam jajaran pengusaha komputer papan atas namany juga tak bisa dipisahkan. Michael Dell adalah seorang pemilik perusahaan komputer yang bernama Dell. Yup diambil dari namnya Michael Dell. Sama halnya dengan pengusaha TI terkenal lainnya, Dell juga seorang yang drop out dari college setelah hanya kuliah selama satu tahun. Ia kuliah hanya untuk menjadi seorang penjual komputer. Namun siapa sangka, meskipun ia hanya penjual komputer namun mampu mendirikan perusahaan Dell Company yang menjadi salah satu perusahaan komputer tersukses yang pernah ada di Amerika Serikat. Satu hal yang tidak bisa dihlangkan adalah bahwa Dell belajar komputer secara otodidak.

17. Richard Grasso
Saya tidak mengenal sama sekali tokoh ini, namun akhirnya saya kenal setelah saya membaca sebuah majalah. Richard Grasso adalah seorang CEO dari New York Stock Exchange. Sejak kecil Richard sudah tertarik bermain saham. Hingga akhirnya mampu menjadi jajaran Trader terkenal. Namun tak banyak yang tau bahwa Richard gagal menamatkan college-nya. Ia banyak belajar dari trader dan langsung belajar secara langsung di dunia saham. Bahkan sejak usia 13 tahun ia sudah ikut dalam jual beli saham dengan menggunakan nama ibunya. Maka tak heran bila pengalaman dan ilmunya mampu menhantarkannya hingga menjadi Chairman dan CEO di bursa efek terbesar di dunia.

18. William Faulkner
William Faulkner adalah seorang penulis terkenal asal negeri Paman Sam. Bahkan ia pernah meraih hadiah Nobel untuk kategori literatur pada tahun 1949. Namun taukah Anda bila ia sempat belajar di universitas meski SMA-nya tak tamat untuk tiga semester. Bahkan ia pernah memperoleh nilai D pada mata kuliah Bahasa Inggris. Meskipun begitu, William Faulkner tetap belajar dan berusaha hingga mampu menjadi penulis paling terkenal yang pernah ada di AS. Marvelous….



 

19. Henry Ford

Pengusaha yang satu ini sangat terkenal di dunia. Yup, pemilik dari Ford Motor Company ini sangat dikenal oleh dunia berkat perusahaan otomotifnya yang sangat mendunia. Namun yang menarik adalah Henry Ford hanya sekolah formal hingga usia 15 tahun, tapi yang pasti ia tidak berhenti belajar selama hidupnya. Pendidikan formal terkahir Ford adalah SMA. Namun dengan seiring berjalannya waktu, ia belajar secara otodidak di bidang otomotif. Ketertarikannya pada mesin sudah muncul sejak masih anak-anak. Bahkan ia lebih suka memperbaiki jam tentangganya dibanding bekerja di kebun orang tuanya. Semakin lama pengetahuan dan keterampilannya makin banyak. Berbekal pengetahuannya itu ia kemudia mendirikan Ford Motor Company yang kelak membawanya menjadi salah satu pengusaha otomotif tersukses di dunia.

20. Jimmy Lai
Jimmy Lai adalah salah satu pengusaha pakaian sukses yang unik dan otodidak sejati. Ketika berusia 12 tahun, Jimmy Lai masuk ke Hongkong dengan diselundupkan dan ia bekerja sebagai pekerja ilegal di sebuah pabrik garmen. Berkat hasrat inin tahu dan kemamuan belajarnya yang tinggi menjadikannya posisinya cepat naik. Suatu saat ia melihat ada sebuah pabrik garmen yang hampir bangkrut. Dengan uang tabungannya ia beli pabrk itu. Lalu Jimmy muali belajar menjadi seorang pengusaha. Terus belajar secara otodidak hingga akhirnya ia mampu menjadi pengusaha sukses. Penghargaan demi penghargaan pun diraihnya. Bahkan majalah Business Week menyebutnya sebagai pengusaha sukses yang unik dan sangat otodidak.

21. Philo T. Farnsworth
Philo T. Farnsworth keluar dari college setelah ayahnya meninggal dunia. Usianya saat ini masih remaja. Tapi, Philo adalah anak yang cerdas. Ia begitu tertarik dengan dunia fisika dan kimia. Ketika keluarganya pindah ke daerah Idaho, ia memperoleh sebuah “mainan baru”. Mau tau apa mainanya? Mainan yang dimaksud adalah sebuah generator untuk menerangi ladang dan menyalakan mesin. Philo terus belajar secara otodidak, hingga ia menjadi teknisi dari generaotrnya itu. Ketika generator itu rusak ia yang memperbaikinya. Philo kemudian tumbuh menjadi seorang yang memiliki kemampuan dbidang mesin dan listrik. Akhirnya ia menjadi salah satu penemu terkenal asal Amerika Serikat. Berikut hasil temuannya:
- Sistem televisi elektronik sempurna pertama.
- Alat penerimaan gambar elektronik pertama yang berfungsi
(tabung kamera video).
- Pengembangan alat anti pencurian mobil.
- Dan masih banyak lagi.

Total penemuan dari Philo yang dipatenkan ada 300. 


22. Peter Jennings, Presenter Terkenal yang Tak Lulus SMA
Presenter terkenal ABC News ini sebenarnya tak lulus SMA. Jennings memulai kariernya sejak usia 9 tahun. Saat itu ia menjadi penyiar radio anakanak di Kanada. Ayahnya yang juga penyiar radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar radio di tempatnya bekerja. Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10. Menurut pengakuannya ia bosan belajar saat itu. SMA-nya pun tak tamat. Ia sebenarnya ingin sekali menjadi penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tak mudah ia dapat. Ia lebih dulu bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat. Baru pada usia 21 tahun ia bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio. Setelah itu kariernya terus menanjak dengan semangat otididaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan dan penyiar televisi kenamaan AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar