Konfigurasi
Wireless Access Point Linksys WAP54G
Kalau kita mau membuat suatu koneksi jaringan dengan
menggunakan media transmisi nirkabel, maka satu perangkat yang kita butuhkan
adalah Access Point. Access Point banyak beredar di pasaran dengan berbagai fitur
dan spesifikasi yang ditawarkan. Salah satu merek yang paling populer adalah
yang dikeluarkan oleh vendor Cisco, yaitu Linksys. Kali ini kita bahas fitur
apa saja yang terdapat pada Access Point Linksys ini. Tipe yang akan dibahas
adalah tipe WAP54G, berikut ini penampakannya.
Linksys WAP54G
Tampak Belakang Linksys WAP54G
Terdapat port untuk power, port konektor RJ45 untuk
terhubung dengan network berkabel, dan tombol reset yang harus ditekan dengan
alat kecil dan panjang seperti jarum kalau kita ingin menggunakannya.
Sekarang kita langsung coba jelaskan konfigurasi AP
ini. Untuk dapat memasuki halaman konfigurasi AP kita harus menghubungkan AP
dengan PC kita. Secara default, AP Linksys ini diberii IP 192.168.1.245. Maka
untuk dapat terkoneksi dengan IP tersebut, beri PC kita yang satu network
misalnya 192.168.1.10. Setelah konek, buka web browser dan masuk ke
192.168.1.245. Saat ada dialog box yang muncul meminta username dan password,
isi saja admin untuk password. Setelah itu, muncullah halaman web berikut.
Halaman Setup
Halaman yang muncul pertama adalah subbagian Network
Setup pada menu Setup. Pada bagian ini, kita bisa mengganti nama AP (bukan SSID
ya.. tapi nama AP aja). Kita juga dapat merubah tipe IP untuk AP ini, apakah
static atau dinamic. Static merupakan isi defaultnya, dengan Static IP ini kita
memberikan IP secara manual pada AP. Kalau kita pilih Dinamic IP, maka AP akan
menerima IP dari DHCP Server.
Selanjutnya, masih pada menu Setup tapi kita bergeser
ke submenu AP Mode. Seperti inilah tampilannya..
Menu Setup, Submenu AP Mode
Pada submenu ini, kita dapat merubah tipe dari AP yang
akan digunakan. Ada empat jenis tipe, yaitu Access Point, Access Point Client,
Repeater, dan Access Point Bridge.
- Mode Access Point merupakan mode defaultnya. Dengan mode ini, AP menghubungkan banyak perangkat secara nirkabel. Mode ini bekerja mirip dengan perangkat Switch jika media transmisi yang digunakan berkabel.
- Mode Access Point Client akan membuat AP terhubung dengan AP lainnya saja, tidak untuk menyebar koneksi ke perangkat lain. AP akan menjadi client dari AP lainnya.
- Mode Repeater menjadikan AP sebagai penguat sinyal dari AP lainnya, sama dengan cara kerja repeater biasanya
- Mode Access Point Bridge mirip dengan mode Access Point, namun pada mode ini AP akan bekerja sebagai bridge.
Sekarang kita beralih ke Menu Wireless. Saat menu
wireless ini dipilih, halaman yang pertama muncul merupaka submenu Basic
Wireless Setting.
Menu Wireless, Submenu Basic Wireless Setting
Hal yang bisa “dioprek” pada submenu ini adalah:
- Mode. Di sini kita bisa memilih mode teknologi wireless yang digunakan oleh AP. Apakah tipe B, G, atau keduanya (mixed). Kalau kita pilih Wireless B only, maka perangkat yang bisa terhubung dengan AP ini hanya perangkat dengan teknologi wireless B saja, begitu pula kalau kita pilih Wireless G only. Jadi, sebaiknya pilih mixed supaya lebih fleksibel.
- SSID bagian ini menentukan nama yang akan tertangkap oleh perangkat wireless yang mendapat sinyal dari AP kita.
- Channel media koneksi wireles terbagi ke dalam beberapa channel supaya tidak saling mengganggu. Sesuaikan channel dengan perangkat wireless lain yang ada di sekitar AP yang kita pasang supaya tidak saling bertabrakan
- SSID Broadcast kalau bagian ini didisable, maka AP kita akan tersembunyi dan hanya orang-orang yang tahu nama SSID kita saja yang dapat terkoneksi dengan AP kita.
Selain itu, ada juga submenu Wireless Security yang
digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan dan perangkat wireless kita.
wireless security
Disini, kita dapat memilih mode security untuk
mengamankan jaringan dan perangkat wireless kita, diantaranya:
- WEP
- WPA Personal
- WPA 2 Personal
- WPA 2 Enterprise
- WPA 2 Mixed
- WPA Enterprise
- Radius
Perbedaan dari semua mode security diatas terdapat
pada metode enkripsi passwordnya, kecuali pada mode Radius. Jika kita pilih
Radius, maka kita harus siapkan sebuah Radius Server untuk memfilter perangkat
yang dapat terhubung ke internet dengan menggunakan AP kita.
Selanjutnya, beralih ke submenu Wireless MAC Filter
MAC Filter
Kalau kita enable-kan fitur ini, maka ada dua jenis
filter yang dapat dipilih, yaitu Prevent atau Allow. Prevent akan mencegah
daftar MAC Address yang kita masukkan ke list supaya tidak dapat terkoneksi. Sebaliknya,
Allow hanya akan membuat MAC Address yang ada pada list yang bisa terkoneksi.
Masih ada satu lagi submenu yang terdapat pada menu
Wireless, yaitu Advanced Setting. Sesuai namanya, submenu ini digunakan untuk
konfigurasi lanjutan, seperti Transmission Rate, pemilihan antena, dsb.
Sekarang, kita beralih ke Menu Administration.
Menu Administration
Dalam menu ini, kita bisa merubah password yang dapat
digunakan untuk melakukan akses ke halaman administrasi Access Point,
konfigurasi SNMP yang digunakan oleh jaringan wireless kita, pencatatan log,
hingga merubah keonfigurasi ke setingan dari pabrik dan mengupdate firmware
yang digunakan.
Ada juga menu Status, yang tampilan halamannya
terlihat seperti pada gambar berikut ini.
Status Wireless Network
Pada menu ini terdapat dua submenu, yaitu menu Local
Network dan menu WIreless Network. Pada submenu Local Network, kita dapat
melihat hasil konfigurasi yang kita lakukan mengenai koneksi dengan jaringan
LAN seperti IP dan netmask yang digunakan, serta default gatewaynya. Selain
itu, kita juga dapat melihat MAC Address milik interface port LAN yang ada pada
AP ini serta versi firmware yang digunakan. Sementara pada submenu Wireless
Network, kita dapat melihat setingan yang kita berikan sebelumnya, yaitu
konfigurasi mengenai mode, SSID, channel yang digunakan, tipe security, dan
apakah SSIDnya dibroadcast atau tidak. Selain itu, kita juga dapat melihat MAC
Address yang digunakan AP ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar