Jumat, 25 November 2016

Pengertian Media Massa dan Cara Membangun Sikap Kritis Terhadap Media Massa



Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.Secara etimologi, pers berasal dari bahasa Belanda, sedangkan dalam bahasa Inggrisnya adalah press atau bahasa Perancisnya presse yang artinya tekan atau cetak. Pers atau media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. 
Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Istilah pers menurut UU Pers jelas berbeda dengan jurnalistik, hubungan kemasyarakatan (humas), atau reporter. Menurut UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pengertian pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronika, dan segala jenis yang tersedia. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu. Berdasarkan waktu pembuatannya, media massa dibagi menjadi 2 kategori, yaitu media massa tradisional dan media massa modern. Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan sebagai berikut : surat kabar , majalah, radio, televisi , film (layar lebar).


1.      PENGERTIAN MEDIA MASSA
Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.

PENGERTIAN MEDIA MASSA MENURUT PARA AHLI
UU No. 40 tahun 1999 tentang media massa
Media massa adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
R Eep Saefulloh Fatah 
Media massa merupakan pilar keempat bagi demokrasi (the fourth estate of democracy) dan mempunyai peranan yang penting dalam membangun kepercayaan, kredibilitas, bahkan legitimasi pemerintah
1.      Media massa dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis
2.      Media massa dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
Kamus Umum Bahasa Indonesia 
Media massa berarti:
1.      alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar
2.      alat untuk menjepit atau memadatkan
3.      surat kabar dan majalah yang berisi berita
4.      orang yang bekerja di bidang persurat kabaran.

Kustadi Suhandang 
Media massa adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya
Wilbur Schramm 
Dalam bukunya Four Theories of the Press yang ditulis oleh Wilbur Schramm dan kawan-kawan mengemukakan 4 teori terbesar pers, yaitu the authotarian, the libertarian, the social responsibility dan the soviet communist theory. Keempat teori tersebut mengacu pada satu pengertian media massa atau pers sebagai pengamat, guru, dan forum yang menyampaikan pandangannya tentang banyak hal yang mengemuka ditengah tengah mesyarakat
McLuhan 
Media massa sebagai the extended man, yaitu yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu dengan peristiwa lain pada moment yang bersamaan
Raden Mas Djokomono 
Media massa adalah yang membentuk pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang mampu membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak hak Bangsa Indonesia masa penjajahan Belanda


2.      CARA MEMBANGUN SIKAP KRITIS TERHADAP MEDIA MASSA

Secara singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan media membawa dampak positif-konstruktif (membangun) dan negatif-destruktif (merusak). Kita dituntut untuk bersikap kritis, mandiri, kreati,f dan bertanggungjawab. Kritis berarti: tahu membedakan yang benar dan salah, yang baik dan buruk, yang berguna bagi kehidupan dan tidak berguna bagi kehidupan. Bersikap kritis sangat berkaitan dengan bersikap tanggungjawab. Kita bertanggungjawab untuk setiap sikap kritis kita yaitu setiap tindakan memilih yang kita lakukan. Bersikap mandiri berarti tidak menggantungkan seluruh keberadaan kita pada kemajuan dan perkembangan media.Bersikap kreatif berarti mampu menfaatkan setiap perkembangan media untuk sebuah tujuan yang baik.

Bersikap Kritis: belajar dari Yesus
Membaca Mrk. 2:23-28.
Media pada zaman Yesus sangat terbatas: buku atau taurat. Salah satu yang paling penting adalah  kitab taurat.  Kitab Taurat  mengatur seluruh sendi kehidupan manusia Yahudi. Namun  ahli kitab (taurat)  sering kali memanipulasi Kitab Taurat untuk kepentingan mereka. Yesus bersikap kritis dengan menafsirkan Taurat dengan cara yang berbeda dengan para ahli taurat. Bagi Yesus, Kitab Taurat harus ditafsirkan untuk keselamatan manusia. Itu artinya Hukum Taurat ditafsirkan dengan kacamata kasih. Hukum Kasih berada di atas hukum yang lain.
Sikap kritis Yesus mempunyai relevansinya dengan sikap kita sekarang bahwa  bersikap  kritis harus mempunyai dasar dan pertimbangan sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku universal/umum. Bagi orang Kristiani dasar dari  nilai-nilai dan tindakan moral adalah hukum cinta kasih.

Sikap Gereja terhadap media
Gereja Katolik secara khusus menyuarakan pandangannya tentang media dalam dekrit tentang Upaya-Upaya Komunikasi sosial , Inter Merfica: art. 9 dan 10. Himbauan Gereja secara ringkas dapat dirangkum dalam tiga poin berikut:

1.         Menampung segala informasi yang menjunjung nilai-nilai keutamaan dan menghindari             informasi yang merusak nilai-nilai keutamaan.
2.      Kita perlu mengasah suara hati untuk bisa membedakan nilai-nilai yang ditawarkan             media.
3.      Menggunakan media dengan penuh pengendalian diri.


3.      PERAN ORANGTUA TERHADAP MEDIA MASSA
"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya", pepatah ini seakan melekat pada seorang anak yang dididik dan dibina oleh orang tua atau karakter seorang anak yang tak jauh beda dengan orangtuanya. Orangtua (dalam hal ini ayah dan ibu) memang mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan minat dan bakat anak, karena orangtua adalah media sosialisasi pertama dan utama bagi seorang anak. Selain itu, media massa juga mempunyai peranan yang penting dalam menumbuhkan minat dan bakat seorang anak. Nah, dalam hal ini saya akan mengupas peranan orangtua dan media dalam menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap dunia kedirgantaraan.

A. Peranan Orangtua
Orangtua merupakan ujung tombak, karena orangtua mempunyai peranan sebagai media sosialisasi pertama dan utama bagi seorang anak. Peranan orangtua dalam menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap dunia kedirgantaraan adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan (menyosialisasikan) anak terhadap dunia kedirgantaraan, misalnya dengan mengajak anak untuk melihat pesawat secara langsung (seperrti dengan mengajaknya ke bandara atau museum pesawat) atau secara tidak langsung (melalui buku-buku atau foto-foto pesawat). Hal ini penting, karena seperti yang saya sebut sebelumnya, orangtua adalah media sosialisasi pertama dan utama bagi seorang anak, karena anak akan menyerap nilai-nilai yang ada di lingkungan keluarganya.
2. Memberikan anak media tertentu untuk menumbuhkan minat dan bakat, seperti miniatur pesawat, mainan pesawat, game pesawat, bahan literatur mengenai kedirgantaraan, atau foto-foto pesawat (baik hasil jepretan sendiri ataupun search via internet). Ini dirasa penting jika anak benar-benar mencintai dunia kedirgantaraan. Maka tak heran jika di pasaran beredar mainan pesawat ataupun bacaan anak-anak mengenai kedirgantaraan. Jadi, jika anak merengek ingin dibelikan mainan pesawat, maka lakukan saja, siapa tahu sang anak benar-benar mencintai dunia penerbangan.
3. Ajaklah sang anak jika ada lomba-lomba atau kegiatan yang ada hubungannya dengan kedirgantaraan. Seperti lomba menggambar dan mewarnai pesawat, aeromodelling atau lomba foto pesawat (ini terbilang jarang). Karena dengan ini, sang anak akan tahu banyak mengenai dunia kedirgantaraan. Selain itu, sang anak akan banyak mengenal teman yang sama-sama mencintai kedirgantaraan.

B. Peranan Media Massa
Media massa sebagai salah satu media sosialisasi juga mempunyai peranan penting. Media massa yang saya maksud di sini adalah media cetak maupun elektronik.  Peranan media massa dalam menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap dunia kedirgantaraan adalah sebagai berikut:
1. Media massa harus menyediakan media tertentu untuk menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap kedirgantaraan. Seperti berupa tontonan di televisi atau tulisan mengenai kedirgantaraan di buku bacaan anak. Karena dengan melalui media ini, sang anak akan lebih mengenal jauh dunia penerbangan, di samping orangtua yang mengenalkannya (jika orangtua merasa ada keterbatasan dalam menyosialisasikan dunia kedirgantaraan).
2. Media massa jangan terlalu intensif memberitakan berita-berita "miring" mengenai dunia kedirgantaraan (seperti kecelakaan Sukhoi Superjet 100 dan musibah Fokker F27 TNI AU), karena hal ini akan menumbuhkan paradigma negatif anak terhadap kedirgantaraan, karena sang anak berpikir jika menjadi pilot akan cepat mati. Paradigma negatif yang dialami anak ini harus diluruskan oleh media massa dengan menyediakan tontonan yang positif mengenai dunia penerbangan.
3. Media massa harus menyampaikan informasi-informasi penting mengenai dunia kedirgantaraan (semacam "FYI"), dan juga informasi mengenai sekolah penerbangan (baik itu sekolah pilot, sekolah flight attendant dll).

4. PENGARUH NEGATIVE DAN POSITIF DARI MEDIA MASSA
Peranaan dan pengaruh media massa  bagi manusia
PENGARUH POSITIVE DARI MEDIA MASSA
Pengaruh positif dari media dapat terjadi oleh:
a. Tekhnologi media itu sendiri,
b. Pemilik/sponsor dari media tersebut, dan
c. Pengaruh tidak langsung oleh tkehnologi dan sponsor media.  Ketiga elemen ini saling berkaitan satu sama lain.

Pengaruh dari teknologi media:
Mendekatkan manusia satu dengan yang lain. Pertukaran ide, nilai-nilai kehidupan, pandangan serta relasi antar manusia menjadi lebih baik. Membuat kita terlibat pada peristiwa di belahan bumi yang lain Menyajikan mutu dan pola pemberitaan yang semakin menarik. Menyajikan gambar dan suara yang lebih canggih seperti musik stereo, gambar tiga dimensi dll.

Pengaruh dari pemilik atau sponsor media:
Dapat menciptakan perhatian dan keprihatinan umum tentang sebuah masalah di bumi seperti aids, narkotika, dll. Media dapat menjadi sarana membentuk opini umum yang baik dan juga mendidik.  Bisa menjadi sarana untuk memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan nilai-nilai kehidupan yang baik Bisa menjadikan media sebagai sarana hiburan.

Pengaruh yang tidak disadari:
Membentuk budaya/kebiasaan  baru. Mengubah dan membentuk cara berpikir kita tentang hidup, kebudayaan, diri sendiri, dunia dan lain-lain

PENGARUH NEGATIVE MEDIA 

Pengaruh negatif yang disebabkan oleh tekhnologi media sendiri:
Media menjadi sarana untuk membangun kekuasaan. Yang berkuasa adalah yang mempunyai media. Media bisa menciptakan budaya baru yang gemerlap, hura-hura. Budaya asli semakin tersingkirkan.
Pengaruh negatif yang disebabkan oleh pemilik media:
Media adalah bisnis. Perkembangan bisnis diberangi dengan penyebaran semangat materialisme, konsumerisme, hedonisme dll. Bisa membangun persepsi yang salah tentang kesejahteraan. Misalnya; ukuran diri manusia sangat ditentukan oleh harta yang dimiikinya dan bukan dari kekuatan karakter dan dedikasinya, dll. Lewat media, orang bisa mendefinisikan tentang kecantikan. Bisa menjadi sarana untuk mencitakan sensasi seksual, yang menyebabkan kekerasan seksual.
Media bisa digunakan untuk menciptakan kekuasaan politis dan kepentingan bisnis dengan cara yang tidak benar.

Pengaruh negatif yang tidak disengaja :
Jadwal hidup dan kerja manusia menjadi berubah dan tidak teratur.
Intensitas komunikasi dalam keluarga menjadi berkurang.
Kecanduan dan keterlibatan pada kekerasan dan seks bebas.


Media massa adalah penyampaian mengenai informasi-informasi, pikiran, gagasan maupun komunikasi melalui perantara (media) kepada masyarakat umum.
Berikut adalah jenis-jenis media massa beserta contoh dan fungsinya :

1.    Media Cetak
           
Media Cetak adalah media yang terdiri dari lembaran kertas yang tertulis dengan sejumlah kata, kalimat, gambar, dan wacana yang ditata rapi serta berisikan berbagai macam informasi-informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, hiburan, tips, lapangan pekerjaan, bisnis, aspirasi, opini, promosi dan juga mengenai kejadian di dalam dan luar negara.
Berikut adalah beberapa contoh media cetak beserta fungsinya :

a.    Surat kabar
 Fungsinya :
   1.   Publishing the news (menerbitkan/menyiarkan berita/informasi).
   2.   Commeting On the news (memberikan komentar terhadap suatu 
        berita/informasi).
   3.   Entertaining Readers (menghibur pembaca).
   4.   Helping Readers (tips untuk pembaca bagaimana cara melakukan 
        sesuatu). 
   5.   Publishing Advertising (menerbitkan/menyiarkan barang dan jasa yang
ditawarkan kepada publik dengan menyewa ruang dan waktu)

b.    Majalah
Fungsi :
1.         Majalah sebagai media komunikasi.
2.         Majalah sebagai penyalur aspirasi setiap orang.
3.         Majalah sebagai penyemai demokrasi.
4.         Majalah sebagai media promosi.
5.         Majalah sebagai media pembelajaran berbasis baca-tulis.
6.         Majalah sebagai media penyaluran bakat dalam bidang penulisan.
7.         Majalah sebagai peningkatan kreatifitas.
8.         Majalah sebagai penghibur.

c.  Tabloid
            Fungsi :
     1.   To Inform (Untuk Menginformasikan).
     2.   To educate (Untuk Mendidik/Pendidikan).
     3.   To entertaining (Untuk Hiburan).

d.         Buku Teks
            Fungsi :
            Sebagai alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya).

e.         Newsletter
            Fungsi :
  1.       Memotifasi karyawan/anggota perusahaan/organisasi/ lembaga/komunitas lainnya
            untuk meningkatkan kinerjanya.
  2.       Menumbuhkan self of belonging (rasa memiliki) terhadap perusahaan/organisasi
              /lembaga /komunitas.
  3.       Menjamin arus komunikasi efektif.         
  4.       Menampung dan menyampaikan aspirasi anggota.
  5.       Menyampaikan instruksi/informasi dari atasan.
  6.       Menyampaikan pengumuman penting.    

f.          Buletin
            Fungsi :
            Memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan baik yang diselenggarakan di lingkungan tentang perkembangan suatu topik atau aspek tertentu.

2.    Media Elektronik
            Media Elektronik adalah sarana komunikasi yang mempergunakan peralatan elektronik sebagai perantara dalam penyampaian informasi.
Berikut adalah beberapa contoh media elektronik dan fungsinya :
a.    Televisi
 Fungsi :
1. Sebagai sarana memperoleh informasi aktual dan faktual.
2. Sebagai sarana hiburan seperti tontonan film, musik, dan humor.
3. Sebagai sarana menyampaikan pendapat dan berbagi.
4. Sebagai media belajar seperti tv education dan program siaran pendidikan.

b.    Radio
Fungsi :
1.    Sebagai sarana penyampaian informasi.
2.    Untuk menghibur misalnya musik, humor serta berita dan berbagai informasi lainnya.

c.    Handphone
  Fungsi :
            1.     Sebagai alat hitung (menggantikan kalkulator).
            2.     Sebagai alat bantu menterjemah bahasa secara digital.
            3.     Sebagai sarana bimbingan siswa.
            4.     Sebagai alat mengambil gambar/foto untuk bahan belajar.
5.     Ponsel kini bisa disamakan dengan komputer kecil – bisa mengecek email, melakukan pencarian on-line, dan merekam podcast. Sementara kebanyakan sekolah di daerah tak mampu memberikan komputer untuk tiap murid. Ponsel menjadi salah satu alternative.
6.     Para guru bisa membuat blog (web log, catatan di situs internet) lewat ponsel.
7.     Para siswa bisa mencari informasi pembelajaran di internet lewat ponsel.



d.   Internet
Fungsi :
1.    Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan.
2. Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah.
3.   Melatih Siswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer.
4.    Sebagai Sarana Komunikasi.

e.    Proyektor Video
    Fungsi :
    1.    Sebagai Alat Presentasi.
    2.    Sebagai Pemutar Video (Home Theater).
    3.    Sebagai Media Informasi.


f.     Komputer
Fungsi :
1.    Sebagai sarana mempermudah kerja.
2.    Sebagai Sarana Komunikasi.
3.    Sebagai Alat Hiburan.
4.    Sebagai Alat Pendidikan.
5.    Sebagai Sarana Informasi.

3.    Media lainnya (Langsung)
            Media langsung (lainnya) adalah informasi yang kita dapat secara langsung dari narasumber atau alat-alat perantara lainnya yang menjadi media dalam penyampaian informasi.
Contoh dan fungsi media langsung adalah sebagai berikut :
a.    Benda Nyata
Fungsi :
Sebagai Media Pembelajaran

b.    Model
 Fungsi :
Sebagai Sarana pembimbing Pembelajaran

c.  Guru
   Fungsi :
  1.    Sebagai prantara dalam belajar
  2.    Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan. Pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut kehendak hatinya
  3.    Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat
  4.    Sebagai penegak disiplin. Guru menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan apabila guru menjalaninya terlebih dahulu
5.     Sebagai adminstrator dan manajerGuru sebagai perencana kurikulum
6.     Guru sebagai pemimpin

d.         Papan Tulis
Fungsi :
Sebagai media pembelajaran yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbul visual.

e.  Kertas
 Fungsi :
Sebagai media/tempat untuk menulis suatu informasi/ pembelajaran yang berbentuk titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbul visual.

f.  Pena
 Fungsi :
Sebagai alat tulis yang berbentuk titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbul visual
 
KESIMPULAN
Media mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam pembentukan kognisi seseorang. Media memberikan informasi dan pengetahuan yang pada akhirnya dapat membentuk persepsi. Dan penelitian menunjukan bahwa persepsi mempengaruhi sikap (attitude) dan perilakuseseorang.Kognisi adalah semua proses yang terjadi di fikiran kita yaitu, melihat, mengamati,mengingat, mempersepsikan sesuatu, membayangkan sesuatu, berfikir, menduga, menilai,mempertimbangkan dan memperkirakan.Teori agenda setting yang dikemukakan oleh Maxwell Mc Combs dan Donald Shaw adalahsalah satu teori tentang proses dampak media atau efek komunikasi massa terhadapmasyarakat dan budaya. Teori ini termasuk dalam Phase 3 dari The Primes Of Media Effectyakni Powerful Media Rediscovered. Meskipun biasanya lebih dirujuk sebagai fungsi belajar   media massa dari pada sebagai teori.Agenda setting menggambarkan kekuatan pengaruh media yang sangat kuat terhadap pembentukan opini masyarakat, pada teori tersebut menyatakan bahwa:“media massa, dengan memperhatikan pada beberapa isu tertentu dan mengabaikan lainnya,akan mempengaruhi opini public. Orang cenderung mengetahui tentang hal-hal yangdisajikan oleh media massa dan menerima susunan prioritas yang ditetapkan media massaterhadap berbagai isu tersebut”.

SARAN
Media massa yang semakin terbuka dan bebas membuat kita perlu memfilter atumenyaringnya sebelum mengaplikasikannya kedalam pikirin kita, apakah ini benar atau salahsehingga kita tidak perlu terbawa terlalu jauh kedalam dampak-dampak negatif dan buruk yang dibawa media massa terhadap kehidupan kita sehari-hari.Bagi anak-anak peranan orang tua sangatlah penting dalam peneyerapan informasi dari mediacetak dan elektronik.
Apa yang harus dilakukan orangtua?
1.Beri batasan waktu untuk menonton televisi. Kapan ia boleh dan kapan waktunya iaharus berhenti menonton televisi. Untuk anak prasekolah, kondisi tersebut mungkinagak sulit karena pada usia tersebut anak sudah mulai bisa membantah. Cobalahmembuat kesepakatan bersama mengenai batasan-batasannya. Misalnya jenis tayanganyang ia inginkan dan lamanya waktu menonton. Untuk batita, tetapkan batasanwaktunya, yaitu cukup satu jam sehari. Sedangkan untuk usia prasekolah bolehmenonton televisi kurang dari dua jam sehari
2.Manfaatkan waktu yang sedikit tersebut sekaligus sebagai sarana belajar anak.Duduklah bersama anak dan diskusikan isi tayangan pilihannya.
3.Siapkan kegiatan alternatif pengganti agar anak tidak lagi merengek dan kembalimenonton televisi.
4.Tanamkan nilai-nilai keluarga secara berulang agar anak mengerti apa yang boleh dantidak boleh dilakukannya sehingga anak lebih percaya diri menghadapi teman-temannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar