Media massa
atau Pers adalah suatu istilah
yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus
didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan
sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Masyarakat dengan tingkat
ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang
lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan
mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki
lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung
pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat
dari media massa tertentu.Secara etimologi, pers berasal dari
bahasa Belanda, sedangkan dalam bahasa Inggrisnya adalah press atau bahasa
Perancisnya presse yang artinya
tekan atau cetak. Pers atau media massa adalah suatu istilah yang mulai
dipergunakan pada pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang
secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas.
Dalam pembicaraan
sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Istilah pers menurut UU Pers
jelas berbeda dengan jurnalistik, hubungan kemasyarakatan (humas), atau
reporter. Menurut UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pengertian pers
adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,
dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan
gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan
media cetak, media elektronika, dan segala jenis yang tersedia. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki
ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada
masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan
tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak
media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan
mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu. Berdasarkan
waktu pembuatannya, media massa dibagi menjadi 2 kategori, yaitu media massa
tradisional dan media massa modern. Media massa tradisional adalah media massa
dengan otoritas dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa. Secara
tradisional media massa digolongkan sebagai berikut : surat kabar , majalah,
radio, televisi , film (layar lebar).
1.
PENGERTIAN MEDIA MASSA
Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai
digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus
didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari,
istilah ini sering disingkat menjadi media. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki
ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada
masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan
dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli
dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa
tertentu.
UU No. 40 tahun 1999 tentang media massa
Media massa adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar,
suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang
tersedia.
R Eep Saefulloh
Fatah
Media massa merupakan pilar keempat
bagi demokrasi (the fourth estate of democracy) dan mempunyai peranan yang
penting dalam membangun kepercayaan, kredibilitas, bahkan legitimasi pemerintah
1. Media massa dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran,
gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis
2. Media massa dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua
media mass communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik
dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
Kamus Umum Bahasa
Indonesia
Media massa berarti:
1. alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar
2. alat untuk menjepit atau memadatkan
3. surat kabar dan majalah yang berisi berita
4. orang yang bekerja di bidang persurat kabaran.
Kustadi
Suhandang
Media massa adalah seni atau
ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita
tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi
segala kebutuhan hati nurani khalayaknya
Wilbur
Schramm
Dalam bukunya Four Theories of the Press yang ditulis oleh Wilbur
Schramm dan kawan-kawan mengemukakan 4 teori
terbesar pers, yaitu the authotarian, the libertarian, the social
responsibility dan the soviet communist theory. Keempat teori tersebut mengacu
pada satu pengertian media massa atau pers sebagai pengamat,
guru, dan forum yang menyampaikan pandangannya tentang banyak hal yang mengemuka
ditengah tengah mesyarakat
McLuhan
Media massa sebagai the extended man,
yaitu yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu
dengan peristiwa lain pada moment yang bersamaan
Raden Mas
Djokomono
Media massa adalah yang membentuk
pendapat umum melalui tulisan dalam surat kabar. Pendapatnya ini yang mampu
membakar semangat para pejuang dalam memperjuangkan hak hak Bangsa Indonesia
masa penjajahan Belanda
2.
CARA MEMBANGUN SIKAP KRITIS TERHADAP MEDIA MASSA
Secara singkat
dapat dikatakan bahwa perkembangan media membawa dampak positif-konstruktif
(membangun) dan negatif-destruktif (merusak). Kita dituntut untuk bersikap
kritis, mandiri, kreati,f dan bertanggungjawab. Kritis berarti: tahu membedakan
yang benar dan salah, yang baik dan buruk, yang berguna bagi kehidupan dan
tidak berguna bagi kehidupan. Bersikap kritis sangat berkaitan dengan bersikap
tanggungjawab. Kita bertanggungjawab untuk setiap sikap kritis kita yaitu
setiap tindakan memilih yang kita lakukan. Bersikap mandiri berarti tidak
menggantungkan seluruh keberadaan kita pada kemajuan dan perkembangan
media.Bersikap kreatif berarti mampu menfaatkan setiap perkembangan media untuk
sebuah tujuan yang baik.
Bersikap Kritis:
belajar dari Yesus
Membaca Mrk. 2:23-28.
Media pada zaman
Yesus sangat terbatas: buku atau taurat. Salah satu yang paling penting
adalah kitab taurat. Kitab Taurat
mengatur seluruh sendi kehidupan manusia Yahudi. Namun ahli kitab (taurat) sering kali memanipulasi Kitab Taurat untuk
kepentingan mereka. Yesus bersikap kritis dengan menafsirkan Taurat dengan cara
yang berbeda dengan para ahli taurat. Bagi Yesus, Kitab Taurat harus
ditafsirkan untuk keselamatan manusia. Itu artinya Hukum Taurat ditafsirkan
dengan kacamata kasih. Hukum Kasih berada di atas hukum yang lain.
Sikap kritis
Yesus mempunyai relevansinya dengan sikap kita sekarang bahwa bersikap
kritis harus mempunyai dasar dan pertimbangan sesuai dengan nilai-nilai
moral yang berlaku universal/umum. Bagi orang Kristiani dasar dari nilai-nilai dan tindakan moral adalah hukum
cinta kasih.
Sikap Gereja
terhadap media
Gereja Katolik
secara khusus menyuarakan pandangannya tentang media dalam dekrit tentang
Upaya-Upaya Komunikasi sosial , Inter Merfica: art. 9 dan 10. Himbauan Gereja
secara ringkas dapat dirangkum dalam tiga poin berikut:
2. Kita perlu mengasah suara hati untuk bisa
membedakan nilai-nilai yang ditawarkan media.
3. Menggunakan media dengan penuh
pengendalian diri.
3.
PERAN ORANGTUA TERHADAP MEDIA MASSA
"Buah jatuh tak jauh
dari pohonnya", pepatah ini seakan melekat pada seorang anak yang dididik
dan dibina oleh orang tua atau karakter seorang anak yang tak jauh beda dengan
orangtuanya. Orangtua (dalam hal ini ayah dan ibu) memang
mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan minat dan bakat anak, karena
orangtua adalah media sosialisasi pertama dan utama bagi seorang anak. Selain
itu, media massa juga mempunyai peranan yang penting dalam menumbuhkan minat
dan bakat seorang anak. Nah, dalam hal ini saya akan mengupas peranan orangtua
dan media dalam menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap dunia kedirgantaraan.
A. Peranan Orangtua
Orangtua merupakan ujung
tombak, karena orangtua mempunyai peranan sebagai media sosialisasi pertama dan
utama bagi seorang anak. Peranan orangtua dalam menumbuhkan minat dan bakat
anak terhadap dunia kedirgantaraan adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan
(menyosialisasikan) anak terhadap dunia kedirgantaraan, misalnya dengan
mengajak anak untuk melihat pesawat secara langsung (seperrti dengan
mengajaknya ke bandara atau museum pesawat) atau secara tidak langsung (melalui
buku-buku atau foto-foto pesawat). Hal ini penting, karena seperti yang saya
sebut sebelumnya, orangtua adalah media sosialisasi pertama dan utama bagi
seorang anak, karena anak akan menyerap nilai-nilai yang ada di lingkungan
keluarganya.
2. Memberikan anak media
tertentu untuk menumbuhkan minat dan bakat, seperti miniatur pesawat, mainan
pesawat, game pesawat, bahan literatur mengenai kedirgantaraan, atau foto-foto
pesawat (baik hasil jepretan sendiri ataupun search via internet). Ini dirasa
penting jika anak benar-benar mencintai dunia kedirgantaraan. Maka tak heran
jika di pasaran beredar mainan pesawat ataupun bacaan anak-anak mengenai
kedirgantaraan. Jadi, jika anak merengek ingin dibelikan mainan pesawat, maka
lakukan saja, siapa tahu sang anak benar-benar mencintai dunia penerbangan.
3. Ajaklah sang anak jika
ada lomba-lomba atau kegiatan yang ada hubungannya dengan kedirgantaraan.
Seperti lomba menggambar dan mewarnai pesawat, aeromodelling atau lomba foto
pesawat (ini terbilang jarang). Karena dengan ini, sang anak akan tahu banyak
mengenai dunia kedirgantaraan. Selain itu, sang anak akan banyak mengenal teman
yang sama-sama mencintai kedirgantaraan.
B. Peranan Media Massa
Media massa sebagai salah
satu media sosialisasi juga mempunyai peranan penting. Media massa yang saya
maksud di sini adalah media cetak maupun elektronik. Peranan media massa
dalam menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap dunia kedirgantaraan adalah
sebagai berikut:
1. Media massa harus
menyediakan media tertentu untuk menumbuhkan minat dan bakat anak terhadap
kedirgantaraan. Seperti berupa tontonan di televisi atau tulisan mengenai
kedirgantaraan di buku bacaan anak. Karena dengan melalui media ini, sang anak
akan lebih mengenal jauh dunia penerbangan, di samping orangtua yang
mengenalkannya (jika orangtua merasa ada keterbatasan dalam menyosialisasikan
dunia kedirgantaraan).
2. Media massa jangan
terlalu intensif memberitakan berita-berita "miring" mengenai dunia
kedirgantaraan (seperti kecelakaan Sukhoi Superjet 100 dan musibah Fokker F27
TNI AU), karena hal ini akan menumbuhkan paradigma negatif anak terhadap
kedirgantaraan, karena sang anak berpikir jika menjadi pilot akan cepat mati.
Paradigma negatif yang dialami anak ini harus diluruskan oleh media massa
dengan menyediakan tontonan yang positif mengenai dunia penerbangan.
3. Media massa harus
menyampaikan informasi-informasi penting mengenai dunia kedirgantaraan (semacam
"FYI"), dan juga informasi mengenai sekolah penerbangan (baik itu
sekolah pilot, sekolah flight attendant dll).
4. PENGARUH NEGATIVE DAN POSITIF DARI MEDIA MASSA
Peranaan dan pengaruh media massa bagi manusia
PENGARUH
POSITIVE DARI MEDIA MASSA
Pengaruh positif dari media dapat terjadi oleh:
a. Tekhnologi media itu sendiri,
b. Pemilik/sponsor dari media tersebut, dan
c. Pengaruh tidak langsung oleh tkehnologi dan
sponsor media. Ketiga elemen ini saling
berkaitan satu sama lain.
Pengaruh dari teknologi
media:
Mendekatkan manusia satu dengan yang lain.
Pertukaran ide, nilai-nilai kehidupan, pandangan serta relasi antar manusia
menjadi lebih baik. Membuat kita terlibat
pada peristiwa di belahan bumi yang lain Menyajikan mutu
dan pola pemberitaan yang semakin menarik. Menyajikan gambar dan suara yang
lebih canggih seperti musik stereo, gambar tiga dimensi dll.
Pengaruh dari pemilik atau
sponsor media:
Dapat menciptakan perhatian dan keprihatinan umum
tentang sebuah masalah di bumi seperti aids, narkotika, dll. Media dapat menjadi sarana membentuk opini umum yang
baik dan juga mendidik. Bisa menjadi
sarana untuk memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan nilai-nilai kehidupan yang
baik Bisa menjadikan media sebagai sarana hiburan.
Pengaruh yang tidak
disadari:
Membentuk budaya/kebiasaan baru. Mengubah dan
membentuk cara berpikir kita tentang hidup, kebudayaan, diri sendiri, dunia dan lain-lain
PENGARUH
NEGATIVE MEDIA
Pengaruh negatif yang disebabkan oleh tekhnologi
media sendiri:
Media menjadi sarana untuk membangun kekuasaan. Yang
berkuasa adalah yang mempunyai media. Media bisa menciptakan budaya baru yang
gemerlap, hura-hura. Budaya asli semakin tersingkirkan.
Pengaruh negatif yang disebabkan oleh pemilik media:
Media adalah bisnis. Perkembangan bisnis diberangi
dengan penyebaran semangat materialisme, konsumerisme, hedonisme dll. Bisa membangun persepsi yang salah tentang
kesejahteraan. Misalnya; ukuran diri manusia sangat ditentukan oleh harta yang
dimiikinya dan bukan dari kekuatan karakter dan dedikasinya, dll. Lewat media, orang bisa mendefinisikan tentang
kecantikan. Bisa menjadi sarana untuk mencitakan sensasi seksual, yang
menyebabkan kekerasan seksual.
Media bisa digunakan untuk menciptakan kekuasaan
politis dan kepentingan bisnis dengan cara yang tidak benar.
Pengaruh negatif yang tidak disengaja :
Jadwal hidup dan kerja manusia menjadi berubah dan
tidak teratur.
Intensitas komunikasi dalam keluarga menjadi
berkurang.
Kecanduan dan keterlibatan pada kekerasan dan seks
bebas.
Media massa
adalah penyampaian mengenai informasi-informasi, pikiran, gagasan maupun
komunikasi melalui perantara (media) kepada masyarakat umum.
Berikut adalah
jenis-jenis media massa beserta contoh dan fungsinya :
1. Media Cetak
Media Cetak
adalah media yang terdiri dari lembaran kertas yang tertulis dengan sejumlah
kata, kalimat, gambar, dan wacana yang ditata rapi serta berisikan berbagai
macam informasi-informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, hiburan, tips,
lapangan pekerjaan, bisnis, aspirasi, opini, promosi dan juga mengenai kejadian
di dalam dan luar negara.
Berikut adalah
beberapa contoh media cetak beserta fungsinya :
a.
Surat kabar
Fungsinya
:
1. Publishing the news (menerbitkan/menyiarkan berita/informasi).
2. Commeting On the news (memberikan komentar terhadap suatu
berita/informasi).
3. Entertaining Readers (menghibur pembaca).
4. Helping Readers (tips untuk pembaca bagaimana cara
melakukan
sesuatu).
5. Publishing Advertising (menerbitkan/menyiarkan barang dan jasa
yang
ditawarkan
kepada publik dengan menyewa ruang dan waktu)
b.
Majalah
Fungsi :
1. Majalah sebagai media komunikasi.
2. Majalah sebagai penyalur aspirasi
setiap orang.
3. Majalah sebagai penyemai demokrasi.
4. Majalah sebagai media promosi.
5. Majalah sebagai media pembelajaran
berbasis baca-tulis.
6. Majalah sebagai media penyaluran bakat
dalam bidang penulisan.
7. Majalah sebagai peningkatan
kreatifitas.
8. Majalah sebagai penghibur.
c. Tabloid
Fungsi :
1. To Inform (Untuk Menginformasikan).
2. To educate (Untuk Mendidik/Pendidikan).
3. To entertaining (Untuk Hiburan).
d. Buku Teks
Fungsi :
Sebagai alat bantu siswa untuk
memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar
dirinya).
e. Newsletter
Fungsi :
1. Memotifasi karyawan/anggota perusahaan/organisasi/
lembaga/komunitas lainnya
untuk meningkatkan kinerjanya.
2. Menumbuhkan self of belonging (rasa
memiliki) terhadap perusahaan/organisasi
/lembaga /komunitas.
3. Menjamin arus komunikasi efektif.
4. Menampung dan menyampaikan aspirasi
anggota.
5. Menyampaikan instruksi/informasi dari
atasan.
6. Menyampaikan
pengumuman penting.
f. Buletin
Fungsi :
Memberikan informasi mengenai
kegiatan-kegiatan baik yang diselenggarakan di lingkungan tentang perkembangan
suatu topik atau aspek tertentu.
2. Media Elektronik
Media Elektronik adalah sarana
komunikasi yang mempergunakan peralatan elektronik sebagai perantara dalam
penyampaian informasi.
Berikut adalah
beberapa contoh media elektronik dan fungsinya :
a.
Televisi
Fungsi :
1. Sebagai
sarana memperoleh informasi aktual dan faktual.
2. Sebagai
sarana hiburan seperti tontonan film, musik, dan humor.
3. Sebagai
sarana menyampaikan pendapat dan berbagi.
4. Sebagai media
belajar seperti tv education dan program siaran pendidikan.
b.
Radio
Fungsi :
1.
Sebagai sarana penyampaian informasi.
2.
Untuk menghibur misalnya musik, humor serta berita dan berbagai informasi
lainnya.
c.
Handphone
Fungsi :
1.
Sebagai alat hitung (menggantikan kalkulator).
2.
Sebagai alat bantu menterjemah bahasa secara digital.
3.
Sebagai sarana bimbingan siswa.
4.
Sebagai alat mengambil gambar/foto untuk bahan belajar.
5. Ponsel kini
bisa disamakan dengan komputer kecil – bisa mengecek email, melakukan pencarian
on-line, dan merekam podcast. Sementara kebanyakan sekolah di daerah tak mampu
memberikan komputer untuk tiap murid. Ponsel menjadi salah satu alternative.
6. Para guru bisa membuat
blog (web log, catatan di situs internet) lewat ponsel.
7. Para siswa bisa mencari
informasi pembelajaran di internet lewat ponsel.
d.
Internet
Fungsi :
1.
Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan.
2. Sebagai
sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah.
3.
Melatih Siswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer.
4.
Sebagai Sarana Komunikasi.
e.
Proyektor Video
Fungsi :
1. Sebagai Alat
Presentasi.
2. Sebagai Pemutar
Video (Home Theater).
3. Sebagai Media
Informasi.
f.
Komputer
Fungsi :
1.
Sebagai sarana mempermudah kerja.
2.
Sebagai Sarana Komunikasi.
3.
Sebagai Alat Hiburan.
4.
Sebagai Alat Pendidikan.
5.
Sebagai Sarana Informasi.
3. Media lainnya (Langsung)
Media langsung (lainnya) adalah
informasi yang kita dapat secara langsung dari narasumber atau alat-alat
perantara lainnya yang menjadi media dalam penyampaian informasi.
Contoh dan
fungsi media langsung adalah sebagai berikut :
a.
Benda Nyata
Fungsi :
Sebagai Media
Pembelajaran
b.
Model
Fungsi :
Sebagai Sarana
pembimbing Pembelajaran
c. Guru
Fungsi :
1. Sebagai prantara dalam belajar
2. Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke
arah kedewasaan. Pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut
kehendak hatinya
3. Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat
4. Sebagai penegak disiplin. Guru menjadi contoh dalam segala
hal, tata tertib dapat berjalan apabila guru menjalaninya terlebih dahulu
5.
Sebagai adminstrator dan manajerGuru sebagai perencana kurikulum
6.
Guru sebagai pemimpin
d. Papan Tulis
Fungsi :
Sebagai media
pembelajaran yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan,
atau simbul visual.
e. Kertas
Fungsi :
Sebagai
media/tempat untuk menulis suatu informasi/ pembelajaran yang berbentuk
titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau simbul visual.
f. Pena
Fungsi :
Sebagai alat tulis
yang berbentuk titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau
simbul visual
KESIMPULAN
Media mempunyai
pengaruh yang sangat kuat dalam pembentukan kognisi seseorang. Media memberikan informasi dan pengetahuan yang pada
akhirnya dapat membentuk persepsi. Dan penelitian menunjukan bahwa
persepsi mempengaruhi sikap (attitude) dan perilakuseseorang.Kognisi adalah
semua proses yang terjadi di fikiran kita yaitu, melihat, mengamati,mengingat,
mempersepsikan sesuatu, membayangkan sesuatu, berfikir, menduga,
menilai,mempertimbangkan dan memperkirakan.Teori agenda setting yang
dikemukakan oleh Maxwell Mc Combs dan Donald Shaw adalahsalah satu teori
tentang proses dampak media atau efek komunikasi massa terhadapmasyarakat dan
budaya. Teori ini termasuk dalam Phase 3 dari The Primes Of Media Effectyakni
Powerful Media Rediscovered. Meskipun biasanya lebih dirujuk sebagai fungsi
belajar media massa dari pada sebagai teori.Agenda setting menggambarkan
kekuatan pengaruh media yang sangat kuat terhadap pembentukan opini
masyarakat, pada teori tersebut menyatakan bahwa:“media massa, dengan
memperhatikan pada beberapa isu tertentu dan mengabaikan lainnya,akan
mempengaruhi opini public. Orang cenderung mengetahui tentang hal-hal
yangdisajikan oleh media massa dan menerima susunan prioritas yang ditetapkan
media massaterhadap berbagai isu tersebut”.
SARAN
Media massa
yang semakin terbuka dan bebas membuat kita perlu memfilter atumenyaringnya
sebelum mengaplikasikannya kedalam pikirin kita, apakah ini benar atau
salahsehingga kita tidak perlu terbawa terlalu jauh kedalam dampak-dampak
negatif dan buruk yang dibawa media massa terhadap kehidupan kita
sehari-hari.Bagi anak-anak peranan orang tua sangatlah penting dalam
peneyerapan informasi dari mediacetak dan elektronik.
Apa yang harus dilakukan orangtua?
1.Beri batasan waktu untuk menonton televisi. Kapan ia boleh dan kapan
waktunya iaharus berhenti
menonton televisi. Untuk anak prasekolah, kondisi tersebut mungkinagak sulit
karena pada usia tersebut anak sudah mulai bisa membantah. Cobalahmembuat
kesepakatan bersama mengenai batasan-batasannya. Misalnya jenis tayanganyang ia
inginkan dan lamanya waktu menonton. Untuk batita, tetapkan batasanwaktunya, yaitu
cukup satu jam sehari. Sedangkan untuk usia prasekolah bolehmenonton televisi
kurang dari dua jam sehari
2.Manfaatkan waktu yang sedikit tersebut sekaligus sebagai sarana belajar
anak.Duduklah bersama anak dan diskusikan
isi tayangan pilihannya.
3.Siapkan kegiatan alternatif pengganti agar anak tidak lagi merengek dan
kembalimenonton
televisi.
4.Tanamkan
nilai-nilai keluarga secara berulang agar anak mengerti apa yang boleh dantidak
boleh dilakukannya sehingga anak lebih percaya diri menghadapi teman-temannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar