Judul
buku : Ladies’ Journey
Penulis : Lala Purnomo, Nimas Aksan,
Triani Retno, Icha Ayu, Nimas Askan, Yuska Vonita, Eva Sri Rahayu, Theresia
Anik, Lygia Pecanduhujan, Judith Hutapea, Tikah Kumala, Mpok Mercy Sitanggang,
Widya Ross, dan Ririe Rengganis.
Penerbit : Stiletto Book dan CV. Diandra
Primamitra Media
Cetakan : I, Juni 2003
ISBN : 978-602-7572-15-7
Tebal : 168 halaman
Perjalanan
Cinta
Oleh
: Ivanna Agustina
Pada hakikatnya hidup adalah perjalanan manusia
menggapai cinta. Cinta sang ilahi dan sesama. Namun jalan menggapai cinta
tidaklah selalu mulus, ada cerita tentang rasa kecewa dan sedih. Rasa sedih dan
kecewa yang membuat kita belajar makna cinta yang sebenarnya. Seperti kutipan
ini, “ Menjadi seseorang ibu bukan melalui perkara hamil dan melahirkan. Tanpa
harus berdiam dirahimnya, aku tahu dialah ibu yang dipilihkan Tuhan untuk ku ”
( halaman 1 ) seseorang perempuan yang dikatakan tidak sempurna jika tidak
memiliki anak dari rahimnya. Padahal setiap perempuan lahir dengan naluri
keibuan yaitu mampu merawat dan mencintai seorang anak dengan tulus dan tanpa
pamrih. Artinya tanpa melahirkan anak dari rahimnya ia bisa menjadi sosok ibu
yang sempurna seperti sosok Sulastri dimata Eliana dalam cerita berjudul Ibu di
Hatiku.
Cinta kerap membutakan dan menumpulkan logika. Ketika
seorang perempuan memilih untuk jatuh dihati seorang lelaki, dia seolah masuk
kesebuah kasino, lalu mempertaruhkan semuanya dimeja judi, sembari berharap dia
akan keluar dari kasino dengan memenangkan jakpot, bahagia lebih lama dari
selamanya ( halaman 103 ) seperti itulah saat Ina memutuskan meninggalkan
segala kenyamanan kota Surabaya demi Bima.
Cerita yang menurut saya kurang logis adalah cerita
berjudul Bali Punya Cerita. Bagaimana Nadia hanya membutuhkan waktu kurang dari
2x24 jam merasa yakin bahwa Phillippe adalah cintanya padahal ia baru saja
mengalami suatu penceraian bersama Robert. Mungkin ceritanya akan wajar jika
Nadia seorang gadis bukan mama beranak satu.
Buku ini merangkup perjalanan cerita yang ditulis
perempuan dengan tokoh utama dalam menemukan cinta. Ke 13 cerpen dalam buku ini
memiliki gaya cerita yang berbeda dan memiliki ciri-ciri atau kekhasan sendiri
dalam isi cerpen tersebut. Walaupun cerita yang diangkat dengan tema yang sama
yaitu cinta.
Namun begitu menurut saya, beberapa cerpen tidak
terlalu memiliki istimewa, serta ada beberapa cerpen yang ceritanya menurut
saya tidak jelas dan kurang baik dari pemilihan judul cerpennya maupun gaya
penulisan.
Secara
keseluruhan cerpen-cerpen daalam buku ini cukup bagus untuk dinikmati menemani
perjalanan cinta anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar