Syukur alhamdulillah,
merupakan satu kata yang sangat pantas kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena bimbingannyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah makalah yang
berjudul “Ethernet”
Makalah ini dibuat dengan
berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang
bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak
terkait yang telah membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam
penyusunan makalah ini dan teristimewa kepada dosen mata kuliah Analisis
dan Disain Sistem Jaringan yang telah memberikan bimbingan, ilmu serta
arahannya.
Kami menyadari bahwa
masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Palangkaraya, 08 Agustus 2000
Ivanna Agustina
PENDAHULUAN
Jaringan komputer merupakan
teknologi yang sudah banyak digunakan dalam pertukaran informasi. Dengan
menggunakan jaringan komputer orang dapat bertukar informasi secara cepat dan
efisien. Apalagi setelah berkembangnya internet, maka keterbatasan informasi
sudah tak lagi menjadi permasalahan yang berarti.
Untuk mengimbangi keterbatasan
pada jaringan komputer, sedangkan kebutuhan yang akan dipakai sudah banyak,
maka sudah sepatutnya melakukan pengembangan jaringan komputer tersebut untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Namun, untuk melakukan
perkembangan jaringan tersebut tidak terlepas dari mempelajari dan
mengembangkan media dan metode akses media yang digunakan untuk terhubung ke
jaringan. Salah satu metode yang sering digunakan adalah Ethernet. Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
Pembahasan yang akan dibahas dalam makalah ini
meliputi :
1. Apa itu Ethernet?
2. Bagaimana Sejarah
Ethernet tersebut?
3. Apa Standarisasi
Ethernet tersebut?
4. Bagaimana Modus
Operasi Ethernet?
5. Bagaimana Cara
kerja Ethernet?
6. Apa saja
Jenis-Jenis Ethernet tersebut?
7. Apa itu Methoda
pada Ethernet?
8. Apa itu Frame pada
Ethernet
1. Untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Jaringan Komputer
2. Untuk mengetahui
apa itu Ethernet secara keseluruhan
Ethernet adalah metode media
akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth
dalam suatu link .
Ethernet merupakan salah satu
alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi
untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi
internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan
LA
Ethernet adalah salah satu
skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya
ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet,
FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN.
Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface
yang digunakan pada ethernet disebut ethernet card. Ada berbagai macam
interface untuk ethernet berdasarkan media transmisi yang digunakan, ini akan
dibahas pada topik selanjutnya. Ethernet menjadi populer karena ia mudah sekali
disesuaikan dengan kebutuhan (scalable), artinya cukup mudah untuk
mengintegrasikan teknologi baru ke dalam infrastruktur network yang ada. Ada
banyak metode-metode lain yang lebih cepat dari ethernet, namun dari sisi harga
untuk interface-interface ethernet sangat terjangkau sehingga sampai sekarang
ethernet masih menjadi pilihan kebanyakan orang. Selain murah, ethernet sangat
banyak beredar di pasaran, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya.
Ide awal Ethernet berkembang
dari masalah bagaimana menghubungkan dua atau lebih host yang menggunakan
medium yang sama dan mencegah interferensi sinyal satu sama lain. Masalah
multiple access ini telah dipelajari pada awal tahun 1970-an di University of
Hawaii. Sebuah sistem yang disebut Alohanet dikembangkan untuk memungkinkan
berbagai stasiun di Hawaii dapat berbagi frekuensi radio. Hasil ini kemudian
membentuk dasar untuk akses Ethernet yang dikenal sebagai metode akses CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection).
Pada tahun
1973, Robert (Bob) Metcalfe adalah seorang insinyur lulusan MIT,
penyandang gelar Ph.D dari Harvard, yang
bekerja di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Dalam kursus pelatihan kerja
personil militer AS untuk menggunakan jaringan paket operasional pertama di
dunia yang dikenal sebagai Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET)
, ia sering melakukan perjalanan ke Washington DC
Sementara
tinggal di apartemen temannya di ibukota negara, insinyur muda menemukan
sebuah buku hasil konferensi dari American Federation of Information Processing
Societies (AFIPS) tahun 1970. Dalam makalah yang ditulis oleh Norman Abramson
berjudul "The Aloha System - Alternatif lain untuk Komunikasi Komputer.
" Ini menggambarkan pengembangan jaringan radio berbasis inovatif komputer
yang kemudian dikenal sebagai ALOHAnet. Dan meskipun dia tidak setuju dengan
beberapa aspek dari model teknologi, tetapi ini menarik perhatian Metcalfe.
Terinspirasi
oleh kertas ALOHAnet, sekembalinya ke PARC dan dengan bantuan David R. Boggs,
ia mulai menuliskan pikirannya di atas kertas. Menggunakan mesin ketik IBM
Selectric dengan bola Orator, Metcalfe mengetik memo dan sketsa skema cepat
yang selamanya akan mengubah baik jaringan dan dunia pada umumnya. Dan
seterusnya hingga 22 Mei 1973 Ethernet lahir. Setelah berbulan-bulan
usaha yang dibangun pada ide-ide Metcalfe dan bantuan Boggs 'dalam merancang
dan debugging perangkat keras jaringan yang diperlukan, pertama Ethernet
prototipe, sebuah 2.94 Mbps CSMA / CD sistem menghubungkan lebih dari 100
workstation pada 1 Km kabel,pada tanggal 11 November , 1973.
Berdasarkan keberhasilan tersebut, Xerox mempatenkan Ethernet pada tahun 1975.
Pada tahun
1979, Metcalfe meninggalkan PARC untuk menemukan sebuah perusahaan baru yang
disebut 3Com, dan berhasil meyakinkan Digital Equipment Corporation (DEC),
Intel, dan Xerox untuk kooperatif mempromosikan Ethernet sebagai standar. Tahun
berikutnya, Standar Asosiasi IEEE (IEEE-SA) membentuk sebuah komite untuk
mengembangkan standar jaringan area lokal: 802. Komite Standar IEEE LAN / MAN.
Dipimpin oleh Maris Graube, panitia mulai mendefinisikan dan menentukan lapisan
fisik dan perangkat lunak yang lebih rendah untuk kabel Ethernet, dan pada 23
Juni 1983 IEEE 802.3 disetujui sebagai standar Ethernet. Melalui kelompok kerja
IEEE-SA dan komite, Ethernet terus berkembang, akhirnya tumbuh untuk mencakup
kecepatan bandwidth yang lebih tinggi, beragam media fisik, dan varian baru
seperti 10GBASE-T.
Pada bulan
Agustus 2012, IEEE bergabung organisasi terkemuka global lainnya, termasuk
Dewan Internet Architecture (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF),
Internet Society dan World Wide Web Consortium (W3C), mengumumkan dukungannya
pada OpenStand, external link yang bersama-sama mengembangkan seperangkat
prinsip-prinsip membangun paradigma modern global, standar terbuka. Di bawah
OpenStand, ekonomi pasar global dalam hubungannya dengan inovasi teknologi di
seluruh dunia terus membantu memfasilitasi pengembangan standar terbuka dan
penyebaran, termasuk standar untuk generasi berikutnya dari kecepatan Ethernet
100G, 400G, dan seterusnya....
IEEE (Institute
of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi
yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan
keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang
teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standar-standar dan bertindak
sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek
dalam industri dan rekayasa (engineering),
yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup
beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik,
serta mengadakan konferensi.
IEEE menangani berbagai macam
standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk
jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi
tentang LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar
IEEE 802 melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu
Physical Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE membagi
datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media
Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi
tentang standarisasi protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.
IEEE 802 terbagi menjadi
beberapa kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik.
Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Seperti yang telah dijelaskan
di atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink
dari OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk
koneksi jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi
ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru.
Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Dua modus operasi utama dari ethernet adalah full
duplex dan half duplex.
1. Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling
berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu
yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan
menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan
dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot)
yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan
transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.
2. Half Duplex
Half-duplex merupakan
sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau
diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling
sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua
penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol
tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang
menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu
tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara
pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara
serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua
pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang
keduanya kirimkan.
Perbedaan keduanya hanyalah
bahwa, sebuah koneksi half duplex memungkinkan trafik data mengalir kedua arah,
namun tidak secara bersamaan. Sedangkan full duplex memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan
laju transmisi menjadi dua kali lipatnya.
Ada modus operasi lain yaitu
simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data satu arah saja.
Simplex adalah salah satu
bentuk komunikasi antara dua belah pihak,
di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda
dengan metode full-duplex yang mampu
mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu
mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi
secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau
siaran radio.
Transmisi simplex tidak
digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan
umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi
dalam jaringan, seperti video
streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya
lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jika protokol
TCP yang
digunakan sebagai protokol lapisan
transportnya.
Namun, modus operasi ini tidak
digunakan pada ethernet. Secara spesifikasi formal, 10BaseT maupun 100BaseTX
mendukung full duplex, namun dalam prakteknya kemampuan ini hanya
diimplementasikan pada 100BaseTX.
Spesifikasi Ethernet
mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan
data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan
paket data ke dalam frame ebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah
teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya
secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex,
yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim datatapi tdak dapat
melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat
bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode
kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection
untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu
tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu
sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah
tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak
ada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau
mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk
mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang
menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis
First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master
Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak
mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan
terjadi collision (kolisi/tabrakan) , yang akan mengakibatkan dua stasion
tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk
mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan
milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan
mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun
akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam
jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar
antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah
satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch
Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam
beberapa collision domain.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah
host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa
jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer
lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan
(collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan
(request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak
(random).
Teknik ini disebut dengan
backloff algorithm. Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara
bergantian.
Untuk menentukan pada posisi
mana sebuah host kmomputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan
alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi
alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start
dalam urutan angka berbasis 16, seperti berikut :
48 bit angka agar mudah
dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyertakan bilangan
berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka di depan adalah
kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI
Communication Inc.
Berdasrkan kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu :
1. Standard Ethernet
Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10
Mbps, Standard Ethernet sudah jarang
sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa
dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan FastEthernet dan Gigabit
Ethernet atau Kurang reliable.
10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama
yang berukuran besar sekitar sebesar
jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal
500 m.
10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran
kecil atau sering disebut (Thin Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m.
10BaseT Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair.
Kabel ini memiliki pajang maksimal
yaitu 100 m.4.
10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel
yang terbuat dari film glass dan mengirimkan
data melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal.
1. Fast Ethernet
Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps,
Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan
sekarang ini karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak
terlalu mahal dan berkecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable sehingga banyak digunakan.
100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan100Mbps. Kabel ini
menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga
menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT2.
100BaseTX, Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan dikantor, karena
berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2Pair saja sehingga cukup cepat
100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang
berkecepatan100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai
Network Backbone
2. Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah
Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih cepat
dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat namun harga yang masih mahal
menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi
biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar.
1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan
1000 Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e.
1000BaseLX, Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang
berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.
Ethernet Cable
Segment Length
Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan
10Mbps atau 10Base :
Teknologi ini terbagi menjadi
2 yaitu :
1. CSMA /CD ( Carrier
Sense Multiple Access/ CollisionDetection)
Sebuah metode media access
control (MAC) yang digunakan oleh teknologi
jaringan Ethernet. Dengan metode
ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node
tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk
transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan
transmisi data lain dan
terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan
(request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak
(random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara
bergantian. Diimplementasikan pada
perangkat hub .
Cara kerja CSMA/CD :
Pengirim akan mencari penerima
Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.
Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.
Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim.
Pengirim
mengirimkan informasi kepada penerima.Akan tetapi kekurangan dari CSMA/CD yaitu
data atau informasi dikirimtanpa melihat apakah jalur sedang sibuk atau tidak
sehingga terjadinya tabrakanatau collision.
2. CSMA /CA ( Carrier
Sense Multiple Access/ Collision Avoidance).
Konsep ini membuat komputer melakukan pengiriman pada
saat jalur kosong atau tidak ada pengiriman data, baru dilakukan. Dimana
sebelum melakukan pengiriman komputer yang akan mengirimkan file akan membuat
broadcastmessage untuk memberitahukan pada komputer lain bahwa dia akan
mengirim file dan komputer yang menerima broadcastmessage, akan menunggu hingga
pengiriman selesai lalu dia akan mengirimkan filenya dengan cara yang sama
juga.Pada konsep ini kemungkinan terjadinya tabrakan akan kecil karena sebelum
mengirim akan ada pesan untuk memberitahu bahwa ada pengiriman dan meminta
komputer lain untuk tidak melakukan pengiriman hingga selesai. Diimplementasikan pada perangkat switch .
Cara kerja CSMA/CA :
Pengirim akan mencari penerima.
Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.
Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.
Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim
Pengirim memberikan informasi kepada yang lainnya agar tidak menggunakan jalur tersebut
agar tidak terjadi tabrakan .6.
Pengirim
mengirimkan informasi kepada penerima.
Ethernet mentransmisikan data
melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan
Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimun 64 byte, dan
maksimum 1518 byte dengan 18 byte diantaranya digunakan sebagai infromasi
mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan
beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer).
Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload)
dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa
metode untuk enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai
berikut :
Ethernet II (yang
digunakan untuk TCP/IP)
Ethernet 802.3
(atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan sebelumnya)
Ethernet 802.2
(juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol,
dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan
selanjutnya)
Ethernet SNAP
(juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP , dan dibuat sebagai
kompatibilitas dengan sistem Macintosh dan menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame
Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga
menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya,
laukan konfigurasi terhadap protokol yang diguanakn via sistem operasi.
Ethernet
merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan
komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo
Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Ethernet adalah merupakan
jaringan yang dibuat dan dipatenkan oleh perusahaan Xerox.Kecepatan Ethernet
pada awal kemunculannya adalah 3 Mbps, yang dikenal dengan Experimental
Ethernet.
Ethernet adalah Implementasi
metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang
dikembangkan pada tahun 1960 pada kabel Coaxial,dan standarisasi sistem ini
baru dilaksanakan pada tahun 1978
Sistem perhubungan melalui
Eternet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut
sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta
data pemeriksa galat (error-checking
data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali. Sesuai
dengan acuan OSI, Eternet menyediakan layanan
sampai dengan lapisan taut data (data link layer).
Sejak perintisan awal, Eternet
telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility) yang
cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan
bentukjadi bingkai Eternet telah mempengaruhi
kaidah jejaring (network protocol) lainnya.
Perkembangan teknologi semakin
hari semakin maju. Oleh sebab itu, jika kita tidak mengetahui perkembangan
teknologi seperti itu, semakin tertinggalnya kita dalam bidang tersebut. Oleh
karena itu, sudah sepatutnya kita mengetahuinya yang dapat bersumber dari
berbagai macam media baik itu surat kabar ataupun televise (TV). Tetapi, dengan
adanya internet sebagai sarana pertukaran informasi zaman sekarang sudah dapat
membantu kita dalam pencarian informasi tersebut dengan mudah dan cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar